Anies: Kerja Sama Pangan Adalah Usaha Jakarta Balas Budi Petani

Anies: Kerja Sama Pangan Adalah Usaha Jakarta Balas Budi Petani

Angga Laraspati - detikNews
Minggu, 25 Apr 2021 16:24 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Foto: Pemprov DKI
Jakarta -

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui PT Food Station Tjipinang Jaya terus melakukan kerja sama pangan antardaerah. Menurut Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan kerja sama yang telah dilakukan sejak 2018 tersebut adalah usaha Jakarta untuk membalas budi para petani.

Sebelumnya, Food Station menjalin kerja sama dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sumber MakmurCilacap terkait contract farming yang diinisiasi pada tahun 2018 dengan areal sawah seluas 250 hektar. Kerja sama ini membuat luas lahan di tahun 2019 bertambah seluas 500 hektar dan di tahun 2020 seluas 850 hektar.

Kerja sama ini juga menargetkan lahan di tahun 2021 menjadi 1.000 hektar dengan rata-rata produktivitas 5,7 ton/hektar dan memberikan potensi hasil 5.700 ton Gabah Kering Panen (GKP) atau 2.964 ton beras dengan Varietas Ciherang, Metik Wangi dan Muncul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait hal itu, usai menandatangani perjanjian kerja sama dengan Pemkab Ngawi, di Jawa Timur, hari ini, Anies mengatakan berbagai kerja sama yang dikerjakan sejak tahun 2018 merupakan kerja sama yang berkeadilan baik bagi Pemprov DKI Jakarta maupun petani-petani di daerah.

"Saya ingin sampaikan terima kasih dan apresiasi atas kerja sama yang baik ini, yang menjadi tujuan kita dari kerja sama ini adalah satu, pemenuhan kebutuhan pangan di Jakarta terpenuhi dengan baik, kedua, para petani memiliki sistem kerja yang memungkinkan mereka meningkat kesejahteraannya, sehingga petani kita tidak terus menjadi yang paling akhir menikmati nilai tambah dari kegiatan produksi beras," jelas Anies dalam dikutip dari laman resmi PPID DKI Jakarta, Minggu (25/4/2021).

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Anies menuturkan kerja sama antardaerah khususnya dengan para petani di daerah merupakan usaha warga Jakarta melalui Pemprov DKI membalas budi kepada para petani. Sebab selama ini warga Jakarta memang memiliki ketergantungan pasokan pangan dari luar daerah.

"Kerja sama ini adalah bagian dari usaha Jakarta untuk membalas budi para petani yang telah menyediakan pangan bagi kebutuhan masyarakat di perkotaan. Jakarta memiliki ketergantungan yang amat tinggi kepada produk pertanian dari luar Jakarta dan tidak ingin hanya menerima berasnya dengan kualitas baik, tetapi tak memikirkan kesejahteraan petaninya," kata Anies.

"Dengan sistem-sistem yang diadopsi Food Station seperti contract farming dan resi gudang ini, merupakan usaha untuk memastikan petani bisa mendapatkan manfaat yang makin baik dan besar, sehingga lebih sejahtera. Ini bentuk kita ucapkan terima kasih, balas budi kepada para petani yang sudah menyiapkan pangan bagi kami yang tinggal di perkotaan," tambahnya.

Sebagai informasi, kali ini Food Station melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Ngawi yang ditandai dengan penandatanganan perjanjian kesepakatan bersama terkait kerja sama sistem resi gudang. Sistem resi gudang tersebut bisa menyimpan rata- rata 600 dengan target tahun 2021 sebanyak 1.000 ton.

(ega/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads