Heboh Monyet Lepas Serang Bocah hingga Terluka di Palmerah

Round-Up

Heboh Monyet Lepas Serang Bocah hingga Terluka di Palmerah

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 24 Apr 2021 02:48 WIB
Monyet yang serng bocah Wirda di Palmerah tertangkap setelah ditembak bius. Foto screenshot video dari ibu korban Ruqoyah.
Foto: Monyet yang serng bocah Wirda di Palmerah tertangkap setelah ditembak bius. (dok.istimewa)
Jakarta -

Seekor monyet lepas menyerang bocah berusia 4 tahun di Palmerah, Jakarta Barat. Monyet tersebut menyerang bocah hingga terluka berdarah-darah.

Kejadian nahas itu menimpa Wirda, warga Jalan U RT 1/15 Kelurahan Palmerah, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat pada Kamis (22/4) sekitar pukul 11.00 WIB. Insiden tidak terduga itu terjadi ketika Wirda sedang bermain dengan dua temannya.

Dalam sebuah rekaman CCTV di lokasi, terlihat Wirda sedang main bersama dua orang teman seusianya di sebuah pos yang terletak dekat rumah tantenya, Jijah (45). Monyet itu datang dari gang lain dan tiba-tiba berlari menyerang bocah Wirda dari belakang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sontak Wirda pun berguling-guling di gang, sementara dua temannya berlarian. Hingga akhirnya datang seorang pria menyelamatkan Wirda dengan melemparkan helm ke monyet tersebut. Monyet itu pun lepas dan kabur.

"Iya jadi ceritanya itu anak nggak godain (monyet), kan ada di video. Itu anak juga nggak tahu tiba-tiba udah langsung digigit aja. Orang gede itu monyetnya," ujar Ketua RW 15 Dedi saat ditemui detikcom di lokasi, Jumat (23/4/2021).

ADVERTISEMENT

Saat itu Jijah mendengar Wirda berteriak-teriak. Wirda kemudian mendatangi Jijah sambil memegangi kepalanya yang terluka.

"Terus (bilang) 'Mamah... Mamah', sambil megang kepala dipegangin. Saya kira berantem kan, eh ternyata ada orang nyamperin bilang itu darah," jelas Jijah.

Lepas dari Kandang

Menurut Dedi, monyet tersebut adalah monyet peliharaan warga RW 10. Monyet itu lepas dari kandangnya saat hendak diberi makan.

"Yang punya (monyet) warga sebelah RW 10. Ini tuh monyet dulu dipelihara, cuma orang yang melihara sakit. Itu dia nyuruh orang lagi dikasih makan, terus (monyet) lepas, dia lupa dikunci," kata Dedi.

Monyet itu lepas dari kandangnya sejak lebih dari sepekan yang lalu. Hingga Jumat (23/4) siang, monyet itu masih berkeliaran.

"Masih ada, masih berkeliaran. Makanya saya sama pak Binmas saya ini bilang kalau ditembak kalau dia (monyet) keadaan posisinya bener sih berani, cuma kalau posisinya nggak bener takut nyasar. Dia nggak mau ngambil risiko," jelasnya.


Halaman selanjutnya, Wirda mendapatkan 22 jahitan


Mendapat 22 Jahitan

Ibunda Wirda, Ruqoyah (34) menyebutkan anaknya itu mengalami luka di bagian kepala. Wirda mendapatkan 22 jahitan akibat serangan monyet tersebut.

"Iya digigit (monyet). (Mengalami) 22 jaitan, satu tempat di belakang kepala terus ke bawah mengalami luka sobek," kata Ruqoyah saat ditemui di rumahnya, Jumat (23/4/2021).

Ruqoyah langsung melarikan Wirda ke klinik dan Puskesmas setelah kejadian pada Kamis (22/4). Hanya saja di sana tidak disuntik rabies karena tidak tersedia.

Pihak Puskesmas kemudian menyarankan Ruqoyah membawanya ke RSUD Tarakan untuk diberikan suntik rabies. Suntik tersebut dilakukan guna mencegah adanya virus rabies yang ditularkan dari gigitan monyet.

"Kata mereka, jangan Bu, takutnya mereka nggak ada suntik rabies juga, 'jadi Ibu ke Tarakan aja yang pasti ada'. Iya di Tarakan baru disuntik rabies sama tetanus," imbuhnya.

Di RSUD Tarakan, Wirda mendapatkan penanganan. Kondisinya saat ini mulai membaik.


Monyet Ditembak Bius

Berselang 27 jam kemudian, atau tepatnya Jumat (23/4) sekitar pukul 15.00 WIB, monyet tersebut berhasil ditangkap. Monyet ditangkap setelah ditembak bius dengan menggunakan senapan warga.

"Iya tadi (kemarin-red) sekitar habis Jumatan (dikejar), baru rapi sih penangkapannya sekitar jam 15.00 WIB," kata ibunda Wirda, Ruqoyah, saat dimintai konfirmasi, Jumat (23/4/2021).

Ruqoyah mengatakan monyet tersebut bisa ditangkap atas kerja sama dengan masyarakat sekitar. Monyet berhasil ditangkap setelah ditembak bius menggunakan senapan warga.

"Bukan petugas (yang menangkap), itu ada orang masyarakat yang punya senapan ditembak bius," ujarnya.

Monyet tersebut masih dalam kondisi hidup, hanya pingsan saja setelah dibius. Monyet itu ditangkap masih di wilayah RW 15 Kelurahan Palmerah, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.

"Enggak, enggak mati itu (monyet), masih hidup kok, pingsan aja nggak sadar," imbuhnya.

Ruqoyah merasa lega karena akhirnya monyet itu berhasil ditangkap. Petugas kemudian membawa monyet tersebut ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA).

Halaman 2 dari 2
(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads