Identitas emak-emak pengendara motor yang ngetap masuk tol di gerbang tol (GT) Angke 1, Jakarta, belum diketahui. Polisi menduga, pengendara motor memang sengaja mengakses jalan tol.
"Sepertinya sengaja," ujar Kasat Patroli Jaan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Akmal, saat dihubungi, Kamis (22/4/2021).
Lebih lanjut, polisi masih melacak pelat nomor motor emak-emak tersebut. Hanya saja, tangkapan CCTV di lokasi kurang maksimal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"CCTV di lokasi kurang maksimal, jadi kami cari di CCTV yang lain. Sementara (masih) proses pelacakan semoga segera bisa diungkap," ucapnya.
Jasa Marga juga menelusuri pengendara motor tersebut melalui rekaman CCTV. Jasa Marga bekerja sama dengan kepolisian untuk melacak pengendara motor tersebut.
"Saat ini kami bersama pihak kepolisian sedang melakukan penelusuran lebih lanjut melalui rekaman CCTV yang berada di gerbang tol, untuk mengetahui informasi nomor polisi dan pengendara motor tersebut," ujar Manajer Area Jasa Marga Tollroad Operator (JMTO) wilayah Tol Dalam Kota & Prof Dr Ir Soedijatmo, Bismarck Purba, dalam keterangan tertulis, Jumat (22/4/2021).
Bismarck menyampaikan peristiwa motor masuk tol itu terjadi di Gerbang Tol Angke 1 pada Selasa (20/4) sekitar pukul 17.01 WIB. Jasa Marta berkoordinasi dengan polisi untuk menindak pemotor tersebut jika terbukti pelanggaran tersebut dilakukan dengan sengaja berdasarkan bukti-bukti pendukung.
Sementara itu, General Manager Representative Office 2 Jasa Marga Metropolitan Tollroad Nasrullah menyayangkan tindakan pengendara motor yang masuk dan menggunakan jalan tol. Nasrullah juga mengingatkan larangan motor masuk tol dibuat demi keselamatan pengendara motor itu sendiri dan pengguna jalan tol lainnya.
"Jalan tol sebenarnya berbahaya bila dilewati kendaraan roda dua. Sebab, spesifikasi rancang bangunnya ditujukan untuk kendaraan roda empat atau lebih," kata Nasrullah.
Sebagai upaya pencegahan kejadian serupa, Jasa Marga menempatkan petugas keamanan 24 jam di seluruh gerbang tol (GT).
(sab/mei)