Akun YouTube Penyebar Ceramah Desak Made Darmawati Dipolisikan

Akun YouTube Penyebar Ceramah Desak Made Darmawati Dipolisikan

Adhyasta Dirgantara - detikNews
Rabu, 21 Apr 2021 20:31 WIB
Organisasi mahasiswa Hindu laporkan akun YouTube penyebar ceramah Desak Made (Adhyasta-detikcom)
Organisasi mahasiswa Hindu laporkan akun YouTube penyebar ceramah Desak Made. (Adhyasta/detikcom)
Jakarta -

Pemilik channel YouTube Istiqomah TV dilaporkan ke Bareskrim Polri hari ini oleh sejumlah ormas Hindu. Istiqomah TV dilaporkan gara-gara menyebarkan video ceramah Desak Made Darmawati.

"Laporan kami diterima tadi sore," ujar Ketua Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) I Putu Yoga Saputra saat dimintai konfirmasi, Rabu (21/4/2021).

Laporan polisi (LP) tersebut bernomor LP/B/0260/IV/2021/BARESKRIM. Terlapor dalam LP ini ialah pemilik atau pengguna akun YouTube Istiqomah TV yang diduga melakukan tindak pidana konflik suku, agama, ras, dan antargolongan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akun itu dilaporkan atas dugaan pelanggaran Pasal 45 ayat (2) juncto Pasal 28 ayat (2) UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan atas UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

Yoga mengatakan awalnya pihaknya ingin melaporkan Desak Made Darmawati selaku sosok yang diduga melakukan penistaan agama Hindu. Namun, Istiqomah TV-lah yang pada akhirnya dilaporkan.

ADVERTISEMENT

"Awalnya kami melaporkan Saudari Desak, tapi karena memang pasal yang paling memungkinkan adalah ITE, jadi yang kena adalah channel-nya. Tapi ini pasti akan melebar lagi, karena perlu ada penyidikan lebih lanjut lagi tentang siapa yang mengadakan kegiatan tersebut," tuturnya.

Sementara itu, anggota Forum Alumni (FA) KMHDI Bram Helier mengungkapkan alasan Desak Made batal dilaporkan. Menurutnya, tidak ada pihaknya yang mendengarkan secara langsung saat Desak diduga melakukan penistaan agama.

"Iya, soalnya nggak ada saksi yang melihat dan mendengarkan langsung serta hadir di TKP ketika si Desak ngomong penghinaan itu," kata Bram saat dihubungi terpisah.

Simak video 'Organisasi Hindu Laporkan Made Darmawati dan Penyebar Video ke Polda Bali':

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, ceramah Desak Made Darmawati viral di media sosial karena diduga menistakan agama Hindu. Desak akhirnya menyampaikan permintaan maaf kepada umat Hindu atas dugaan pelecehan agama itu.

"Setelah memperhatikan masukan, saran, dan kritik dari berbagai pihak, maka dengan penuh kesadaran dan kerendahan hati saya mengakui dan menyadari bahwa pernyataan saya telah melukai masyarakat atau umat Hindu dan pemuka Hindu serta kehidupan umat beragama yang harmoni di dalam masyarakat kita," ujarnya melalui siaran pers di Jakarta, seperti dilansir Antara, Minggu (18/4).

"Oleh karena itu, dengan kerendahan hati saya menyampaikan permohonan maaf kepada segenap masyarakat atau umat Hindu dan pemuka agama Hindu serta segenap masyarakat Indonesia," ujarnya.

Pernyataan maaf Desak Made Darmawati disampaikan dalam pertemuan khusus di kompleks Pura Mustika Dharma, Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (17/4) malam. Pertemuan itu disaksikan Dirjen Bimas Hindu Kementerian Agama (Kemenag) Tri Handoko Seto, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Wisnu Bawa Tenaya, Rektor Uhamka Gunawan Suryoputro, serta perwakilan dari Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK).

Video ceramah Made Darmawati yang viral di media sosial bicara soal pengalamannya saat menganut agama Hindu, beberapa tahun lalu. Namun dia mengaku tak bermaksud menistakan atau merendahkan ajaran Hindu.

"Saya tidak bermaksud dan memiliki niat untuk menistakan dan mengolok-olok agama Hindu dan masyarakat atau umat Hindu. Hal ini disebabkan semata-mata karena kelemahan dan kelalaian saya," katanya.

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads