Tampil Lagi, Jozeph Paul Zhang Kini Serang dan Tantang Debat Gus Yaqut

Tampil Lagi, Jozeph Paul Zhang Kini Serang dan Tantang Debat Gus Yaqut

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 21 Apr 2021 00:18 WIB
Jozeph Paul Zhang (Screenshot YouTube)
Foto: Jozeph Paul Zhang (Screenshot YouTube)

Paul sempat memutarkan video pernyataan Gomar di salah satu stasiun televisi. Dalam wawancara itu, Gomar meminta publik tak terlalu serius menanggapi perkataan Paul yang mengaku sebagai nabi ke-26.

Gomar mengatakan sorotan berlebihan kepada Paul hanya memberi pria yang berada di Jerman tersebut panggung baru dan menaikkan ratingnya di medsos. Dalam video itu, Gomar mengatakan pengakuan nabi palsu sudah dinubuahkan nabi-nabi terdahulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terhadap pernyataan tersebut, Paul menilai Gomar tak ingin disaingi. Paul mengatakan pernyataannya tak mewakili pihak manapun.

"Weh Pak Gultom, Gomar Gultom kalah tenar dia, nggak mau dia, nggak mau disaningin. Nabi-nabi palsu, katanya kan. Nggak apa-apa kan suka-suka saya mau jadi kan, nggak (jadi nabi) suka-suka saya," kata Paul.

ADVERTISEMENT

"Saya nggak pernah saya memwakili orang kristen dan gereja. Makanya saya tidak pernah menyebutkan saya sinode saya, saya tidak pernah sebutkan gereja saya mana. Karena saya nggak mewakili gereja saya. Saya tidak mewakili gereja saya. Dan kalau ada orang yang merasa terwakili," tambahnya.

Sebelumnya, Menag Yaqut Cholil Qoumas angkat bicara terkait Jozeph Paul Zhang, seorang pria yang diduga menista agama dan Nabi Muhammad SAW di media sosial. Menag berharap Jozeph segera ditindak.

"Saya berharap ada penegakan hukum segera atas intoleransi, yang sudah mengarah ke penistaan ini," kata Gus Yaqut sapaan akrab Menag Yaqut kepada wartawan, Minggu (18/4).

Gus Yaqut menyesalkan sikap intoleran dari Jozeph Paul Zhang. Dia menilai sikap intoleran memang tidak melihat agama.

"Sikap intoleran memang tidak melihat agamanya apa. Tidak menjadi monopoli satu agama saja," ucapnya


(man/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads