Ketua Komisi D (Bidang Pembangunan) DPRD DKI Ida Mahmudah meminta Dinas Bina Marga memikirkan solusi kemacetan yang terjadi menjelang flyover tapal kuda Lenteng Agung dari Depok arah Jakarta. Sampai saat ini kemacetan masih tetap terjadi tiap pagi pada hari kerja.
"Harapan kami, Bina Marga betul-betul memperhatikan lagi ruas jalan arus bawah flyover ini agar tidak terjadi penumpukan," kata Ida dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (19/4/2021).
Pelebaran jalan dipandangnya sebagai solusi untuk mengakhiri kemacetan tiap pagi di ruas itu. Soalnya, Jl Lenteng Agung Raya menyempit tepat di samping tanjakan flyover tapal kuda Lenteng Agung. Keruan saja, macet terjadi pada jam-jam sibuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun karena solusi pelebaran jalan tidak bisa cepat dilakukan Bina Marga DKI, Dinas Perhubungan (Dishub) DKI dan Satpol PPP dapat dikerahkan untuk mengatur lalu lintas. Berdasarkan pantauan detikcom, petugas Dishub DKI sering kali mengatur lalu lintas di jalanan yang macet dekat kampus IISIP itu.
"Langkah awalnya saat ini Bina Marga bisa bekerja sama dengan Dishub dan Satpol PP dahulu untuk mengatur lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan di titik naik flyover," kata Ida.
Indikator Google Maps pada pagi tadi menunjukkan kemacetan masih berlangsung jelang flyover tapal kuda Lenteng Agung. Pada menu 'traffic' di Google Maps, dinamika kondisi lalu lintas bisa diamati sesuai dengan jamnya.
Pukul 06.00 WIB pagi tadi, kemacetan Jl Lenteng Agung Raya (Depok arah Pasar Minggu) menjelang flyover tapal kuda terpantau sepanjang 350 meter. Indikatornya adalah warna merah, menandakan kendaraan berjalan lambat. Selepas flyover, indikator warna lalu lintas adalah hijau, menandakan kendaraan melaju dengan cepat.
Pukul 07.05 WIB tadi, kemacetan mengular sampai 1 km. Indikator warna menunjukkan merah sejak selepas Universitas Pancasila dan berubah menjadi merah tua pada 350 meter sebelum flyover tapal kuda LA.
![]() |
Biang kemacetan adalah penyempitan jalan atau bottleneck akibat badan Jl Lenteng Agung Raya termakan flyover tapal kuda. Wacana pelebaran jalan pernah diembuskan oleh Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria. Namun, Kepala Dinas Bina Marga Hari Nugroho mengaku pihaknya belum ada rencana pelebaran jalan di ruas. Belakangan, Riza menyatakan pelebaran jalan hanyalah salah satu opsi.
"Pasti kita akan carikan solusinya. Di antaranya, umpamanya pelebaran ya, mengatur arus lalu lintas, solusinya macam-macam, di antaranya pelebaran," ucap Ariza kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jumat (9/4).