Warga Kampung Kota Paris, Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat ingin agar salah satu jembatan yang menghubungkan wilayahnya dengan Kelurahan Kampung Rawa dirobohkan. Jembatan Kota Paris tersebut kerap menjadi akses orang yang ingin tawuran.
"Kalau warga sih memang ada yang setuju ada yang nggak. Cuma kalau RT-RT kan sudah setuju semua," kata Sekretaris RW 05 Kelurahan Tanah Tinggi yang juga menaungi Kampung Kota Paris, Nanu, saat ditemui di lokasi, Senin (19/4/2021).
Nanu menilai jembatan tersebut kerap dilewati orang yang hendak tawuran. Bahkan mereka yang ingin tawuran kadang berkumpul di sekitar jembatan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang itu membuat akses kumpulan anak-anak kalau malem, jadi asal tiap tawuran tuh kumpulnya di situ keluar-masuknya," tambahnya.
Jembatan yang dimaksud merupakan jembatan penghubung antara RW 05 Kelurahan Tanah Tinggi dan RW 06 Kelurahan Kampung Rawa. Nanu menyebut kedua kelurahan sudah pernah bertemu dan sepakat ingin jembatan tersebut dirobohkan.
"Iya, kan camat, empat kelurahan, Galur, Tanah Tinggi, Johar Baru, Kampung Rawa," ujarnya.
Selanjutnya, tawuran berkurang belakangan ini karena polisi berjaga:
"Kalau saya sih minta secepatnya saja, juga di sana harus dibongkar tuh daerah RW 08, RW 08 Kampung Rawa, RW 08 Tanah Tinggi itu berhadapan," jelasnya.
Menurutnya tawuran masih rawan terjadi. Berkurangnya tawuran di lokasi tersebut dianggap karena polisi yang sering bersiaga di lokasi ketika malam.
"Itu kan malam dijaga terus sama polisi tuh sejak Ramadhan, kalo enggak mah tiap subuh (bisa tawuran)," ujar Nanu.
![]() |
Sebelumnya hal yang sama disampaikan oleh warga Kelurahan Kampung Rawa. Sebagian warga di sana dikatakan ingin jembatan tersebut dibongkar supaya tawuran tak terjadi lagi.
"Kesimpulan dari para pengurus RT dan RW sih demi keamanan itu penginnya dibongkar, supaya tidak dipakai akses orang-orang yang tawuran itu," kata Ketua RT 01/RW 06 Kampung Rawa, Johar Baru Jakarta Pusat, Mamah Hermana, saat ditemui di rumahnya, Jumat (16/4).