Pihak RT/RW se-Kampung Rawa ingin Jembatan Kota Paris dibongkar. Namun, proses pembongkaran tidak bisa langsung dilakukan.
"Dari zaman Wali Kota Pak Bayu Megantara, Sudin Bina Marga sudah mengusulkan ke Suku Badan Aset untuk menghapuskan. Sampai sekarang belum terealisasi," ucap Wakil Wali Kota Jakarta Pusat, Irwandi, saat dihubungi, Jumat (26/4/2021).
Menurut Irwandi, tawuran bukan hanya karena jembatan tapi juga ada beberapa faktor lain yang berlu diperhatikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tawuran itu semata bukan karena jembatan, ada hal lain yang mempengaruhi yaitu sosial, ekonomi, dan keamanan yang perlu menjadi perhatian bersama," ujarnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Suku Badan Pengelolaan Aset Daerah Jakarta Pusat, Gigih Nugrohadi, menjelaskan proses penghapusan aset sedang berlangsung. Keputusan soal penghapusan akses akan diinformasikan.
"Diproses di BPAD (Badan Pengelola Aset Daerah), bukan di Suban. Selasa (20/4) besok dirapatkan," kata Gigih dihubungi terpisah.
Selanjutnya, aspirasi warga Kampung Rawa:
Diketahui, Jembatan Kota Paris yang menghubungkan Kampung Kota Paris dengan Kampung Rawa di Johar Baru Jakarta Pusat sering menjadi akses tawuran. Warga Kelurahan Kampung Rawa ingin jembatan tersebut dibongkar supaya tawuran tak terjadi lagi di lingkungan mereka.
"Kesimpulan dari para pengurus RT dan RW sih demi keamanan itu penginnya dibongkar, supaya tidak dipakai akses orang-orang yang tawuran itu," kata Ketua RT 01/RW 06 Kampung Rawa, Johar Baru Jakarta Pusat, Mamah Hermana, saat ditemui di rumahnya, Jumat (16/4).
Maman menyebut perihal keinginan pembongkaran jembatan tersebut sudah meminta persetujuan warga. Meski menuai pro-kontra dikalangan warga, yang setuju jembatan dibongkar lebih banyak.
"Sudah minta persetujuan tanda tangan warga dari warga RW 06, RW 08, sama RW 01, kita sudah minta tandatangan persetujuan, banyaknya menyetujui sih," lanjut Maman.