Pendeta di Beoga Papua: Masyarakat dan Tuhan Marah dengan KKB

Pendeta di Beoga Papua: Masyarakat dan Tuhan Marah dengan KKB

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 17 Apr 2021 16:53 WIB
Sebanyak 12 unit bangun sekolah yang dibakar KKB di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak (ANTARA News Papua/HO-Humas Polsek Beoga)
Sebanyak 12 unit bangunan sekolah yang dibakar KKB di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak. (ANTARA News Papua/HO-Humas Polsek Beoga)
Jakarta -

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua telah membunuh empat warga sipil, memperkosa gadis-gadis desa, serta membakar sekolah, pekan lalu. Pendeta di Distrik Beoga menyatakan masyarakat hingga Tuhan sudah marah terhadap KKB.

"Jadi sekarang ini kita sudah marah, tuan tanah juga marah, Tuhan juga marah, kita masyarakat sendiri marah," kata Pendeta Jupinus Wama di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua.

Keterangan Pendeta Jupinus Wama termuat dalam video dan siaran pers dari Satgas Nemangkawi yang diterima detikcom, Sabtu (17/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pendeta Jupinus mengatakan sesungguhnya sejumlah warga masih dirundung kekhawatiran akan kemunculan KKB. Kehadiran TNI-Polri membuat Pendeta Jupinus dan warga merasa aman.

"Sekarang su aman, Bapak-bapak su datang, kita panggil kembali keluarga yang sudah hilang di hutan dan guru-guru," ujar Pendeta Jupinus.

ADVERTISEMENT

Jupinus menyatakan perbuatan KKB sebagai perbuatan keji. Ulah KKB membuat kampung menjadi hitam. KKB bahkan memperkosa para gadis desa.

Pendeta Jupinus Wama (kemeja biru) memberi kesaksian soal kekejaman KKB. (Dok Satgas Nemangkawi)Pendeta Jupinus Wama (berkemeja biru) memberi kesaksian soal kekejaman KKB. (dok. Satgas Nemangkawi)

"Mereka kasih hancur bukan hanya gedung sekolah saja, tapi kita punya anak-anak perempuan mereka kasih hancur, kami su di rumah, rumah pun mereka kasih hancur," kata Jupinus mencurahkan kepedihan warga atas perbuatan tak berperikemanusiaan KKB," kata dia.

Selanjutnya, kekejian KKB:

Lihat juga Video: Pendeta di Beoga Ungkap Kekejian KKB: Sekolah, Anak Perempuan Hancur

[Gambas:Video 20detik]



Dalam sepekan terakhir, ulah KKB telah mengakibatkan empat nyawa melayang. Mereka terdiri atas warga yang berprofesi sebagai guru hingga tukang ojek. KKB merusak sekolah, rumah warga, dan membakar rumah anggota DPRD di Beoga.

Pada Kamis (8/4), seorang guru SD atas nama Oktavianus Rayo (43) tewas ditembak KKB di Kampung Julukoma. Pada Jumat (9/4), guru SMP bernama Yonathan Randen tewas ditembak KKB. Tukang ojek bernama Udin (41) tewas ditembak KKB di Pasar Ilaga, pada Rabu (14/4). Pada Kamis (15/4), seorang pelajar SMA di Ilaga tewas ditembak KKB.

Halaman 2 dari 2
(dnu/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads