Komnas HAM Kirim Tim Ajak KKB di Papua Hentikan Kekerasan

Komnas HAM Kirim Tim Ajak KKB di Papua Hentikan Kekerasan

Rahmat Fathan - detikNews
Sabtu, 17 Apr 2021 14:28 WIB
Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik. (Rahmat Fathan/detikcom)
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik (Rahmat Fathan/detikcom)
Jakarta -

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) membunuh guru hingga tukang ojek di Distrik Beoga, Puncak, Papua. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengirim tim untuk mengupayakan agar KKB menghentikan kekerasan.

"Supaya mengajak katakanlah kelompok yang selama ini sebagai kelompok di belakang KKB itu untuk mau melakukan penghentian kekerasan. Komnas selalu mengatakan 'hentikan kekerasan ini'. Karena merugikan semua pihak yang ada di sana," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik di kantornya, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/4/2021).

Cara tim tersebut menyampaikan imbauan adalah dengan berkoordinasi ke tokoh-tokoh masyarakat setempat tempat KKB berada. Warga sipil harus dilindungi. KKB tidak boleh menyerang warga sipil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa pun tindakan KKB merupakan tindakan kejahatan, tetapi tidak boleh menyasar ke warga sipil yang sama sekali tidak bersalah. Mereka harus dilindungi dan dihormati hak-haknya," kata Taufan.

Tim juga dikirim untuk memberi nasihat ke aparat di lokasi, supaya situasi menjadi lebih aman. Komnas HAM menilai KKB sudah semakin menyebar.

ADVERTISEMENT

"Kita sudah kirim tim. Tim kita sudah memberikan penjelasan, bahkan memberikan masukan kepada kepolisian di sana, supaya cepat melakukan tindakan. Memang sudah banyak tindakan seperti itu, karena apa? Karena KKB semakin menyebar," ujar Taufan.

Selanjutnya, Komnas HAM minta penindakan terhadap KKB di Papua dilakukan aparat secara tepat sasaran:

Lihat juga Video: Cerita Pilu Istri Tukang Ojek yang Ditembak KKB di Papua

[Gambas:Video 20detik]



Taufan menyampaikan tindakan penegakan hukum terhadap KKB belum terlalu berhasil. Aksi-aksi teror di sejumlah tempat pun masih terjadi. Komnas HAM meminta aparat melakukan penindakan secara tepat sasaran.

"Kadang-kadang tindakan itu, ketika melakukan tindakan hukum, kadang-kadang menyasar ke warga sipil. Itu yang kami bahas dalam pertemuan dengan pimpinan TNI dan Polri mengingatkan, fokus penegakan hukum terhadap pelaku kejahatan," ucap dia.

Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik. (Rahmat Fathan/detikcom)Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik (Rahmat Fathan/detikcom)

Diketahui, dalam sepekan terakhir, aksi kejahatan KKB di Papua telah mengakibatkan empat nyawa melayang. Rentetan ulah bengis mereka sudah menewaskan warga dari berbagai kalangan, mulai guru hingga tukang ojek.

Dirangkum detikcom, Sabtu (17/4/2021), deretan kebengisan KKB terjadi sejak pekan lalu. Selain dua guru, seorang siswa dan tukang ojek di Kabupaten Puncak, Papua, dilaporkan tewas akibat ulah bengis gerombolan KKB.

Gerombolan KKB juga merusak sekolah dan rumah-rumah warga. Bahkan KKB membakar rumah anggota DPRD di Kampung Beoga.

"(Rumah) Wakil (Ketua) DPRD," ucap Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes M Iqbal Alqudussy kepada detikcom, Rabu (14/4/2021), membenarkan kabar soal KKB membakar rumah di Beoga.

Halaman 2 dari 2
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads