NU Kritik Keras TP3 Ibaratkan Pertemuan di Istana Bak Musa Datangi Firaun!

NU Kritik Keras TP3 Ibaratkan Pertemuan di Istana Bak Musa Datangi Firaun!

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 15 Apr 2021 06:14 WIB
(kiri ke kanan) Kordinator Komisi Bahtsul Masail sekaligus Panitia Munas & Konfrensi Besar PBNU Dr, KH Mujib Qolyubi, Ketua PBNU Bidang Hukum Sekaligus Wakil Ketua Panitia Munas Robikin Emhas, Inisiator RUU LPKP H Taufiq R Abdullah beserta Pimpinan Komisi VIII DPR yang membidangi Pendidikan dan Keagamaan Malik Haramain saat berbicara pada Focus Group Discussion yang diadakan oleh PBNU, Jakarta, Selasa (24/10/2017). FGD yang diselenggarakan oleh PBNU ini mengangkat tema RUU Lembaga Pendidikan Keagamaan dan Pesantren (LPKP). Grandyos Zafna/detikcom
Foto: Robikin Emhas (Grandyos Zafna/detikcom)

Sebelumnya, Abdullah Hehamahua menyebut pertemuan dengan Jokowi di Istana beberapa waktu lalu ibarat Nabi Musa mendatangi Firaun. Pernyataan Abdullah Hehamahua itu disampaikan dalam channel YouTube Ustadz Demokrasi seperti dilihat, Rabu (14/4).

"Kemudian tanggal 8 ada telepon dari Istana ke Sekretaris TP3 Pak Marwan Batubara bahwa Istana siap menerima besoknya tanggal 9 jam 10. Disebutkan 10 orang kemudian harus antigen dan antigen itu harus di rumah sakit yang ditetapkan yaitu di rumah sakit bunda di daerah Menteng," kata Abdullah Hehamahua.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan TP3 dan Jokowi pun akhirnya berlangsung. Abdullah Hehamahua menyebut pertemuan itu seperti Musa mendatangi Firaun.

"Singkatnya besoknya kami datang, kami sepakat bahwa kita datang seperti Musa datang kepada Firaun," ujar Abdullah Hehamahua.

ADVERTISEMENT

TP3 Diperingatkan KSP

Tenaga Ahli Utama KSP Donny Gahral Adian lantas menanggapi pernyataan Abdullah Hehamahua itu. Donny meminta TP3 hati-hati dalam membuat perumpamaan.

"Hati-hati membuat ibarat, jangan sampai kebencian membutakan akal dan hati dalam memandang seorang pemimpin," ujar Donny saat dihubungi.

Donny lantas bicara soal sosok Jokowi. Menurut Donny, Jokowi tak pernah mendikotomikan pendukung atau oposisi.

"Jokowi sosok negarawan yang berjiwa besar, demokratis dan berkarakter. Beliau mau mendengar semua kelompok, baik pendukung maupun oposisi. Kepedulian beliau kepada rakyatnya tidak dibatasi sekat suku, agama dan ras," tutur Donny.


(rfs/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads