Presiden Jokowi pun hingga kini tak melantik Wakil Mendikbud pendamping Nadiem Makarim. Nah, di saat isu reshuffle kembali mengemuka dan nama Nadiem Makarim jadi salah satu yang diisukan bakal dievaluasi, nama Abdul Mu'ti mencuat ke permukaan. Pembicaraan tentang Mu'ti masuk bursa calon menteri ramai terdengar di kalangan anggota Dewan di Senayan dan juga kalangan pimpinan parpol.
Kini isu Abdul Mu'ti bakal jadi Mendikbud menguat sama seperti dorongan evaluasi terhadap Nadiem Makarim. Melalui Suara Mahasiswa detikcom, Ikatan Mahasiswa IMM melontarkan pernyataan agar Mendikbud Nadiem Makarim diganti, sembari mengapresiasi penggabungan Kemendikbud dengan Kemenristek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mas Menteri Nadiem Anwar Makarim, MBA, tidak cukup menampilkan performa yang berarti pada adaptasi pendidikan di masa pandemi COVID-19. Tidak ada terobosan yang berarti itu. Terkesan Mas Menteri hanya berkutat pada konsep-konsep branding Merdeka Belajar, sehingga terkesan lupa akan adaptasi pendidikan di masa pandemi. Sehingga isu pergeserannya menjadi patut dipertimbangkan," kata IMM, Rabu (14/4/2021).
IMM meminta Presiden Jokowi memilih Mendikbud-Ristek yang tepat. IMM meminta Mendikbud-Ristek yang baru memiliki pengalaman di dunia pendidikan.
"Berbicara pendidikan itu long term (waktu yang panjang). Sehingga perlu mempertimbangkan pengganti menteri yang cakap, berpengalaman dan profesional di dalam pengelolaan pendidikan. Akan lebih pas jika Kemdikbud-Ristek ke depan harus dipimpin oleh sosok yang telah teruji dan kredibel dalam hal manajerial dan paham misi pendidikan kebangsaan," kata IMM.
Lantas apakah Abdul Mu'ti akan menjadi pemegang amanah setelah Kemendikbud disatukan dengan Kemenristek?
(van/dnu)