Jalan menjelang flyover tapal kuda Lenteng Agung kerap macet di pagi hari. Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yakin flyover tapal kuda bakal menjadi solusi untuk kemacetan Jl Lenteng Agung itu.
"Efektif, dong. Pasti lebih efektif dong, kan dia langsung (putar balik lebih mudah)," kata Riza di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (12/4/2021).
Hingga kini, flyover tapal kuda Lenteng Agung belum resmi dibuka. Kapan tapal kuda raksasa itu dibuka supaya kendaraan bisa putar balik dengan mudah?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mudah-mudahan secepatnya. Nanti saya cek persisnya," kata Riza.
Kemacetan di Jl Lenteng Agung dari Depok arah Pasar Minggu biasa terpantau pada jam sibuk pagi hari. Badan jalan yang semula lebar sebelum adanya flyover kini menjadi termakan oleh flyover tapal kuda Lenteng Agung. Jadinya, terjadi penyempitan di Jl Lenteng Agung dekat flyover.
Pada pagi tadi, kemacetan terjadi sepanjang 1,8 km. Pada siang harinya, terpantau barier beton (MCB) dibuka sehingga kendaraan bisa melalui flyover tapal kuda Lenteng Agung. Belakangan diketahui, pembuka barier itu adalah warga pengguna jalan.
![]() |
Perbandingan jumlah kendaraan yang lewat flyover tapal kuda saat flyover itu terbuka tadi siang.
Ternyata kendaraan yang putar balik menggunakan tapal kuda tidak terlalu banyak. Berikut ini perbandingannya berdasarkan penghitungan 10 menit di lokasi, pada siang hari, sebelum flyover tapal kuda Lenteng Agung ditutup kembali:
Pada pukul 13.35 WIB hingga 13.45 WIB atau sekitar 10 menit, kendaraan yang terhitung melintasi flyover tersebut berjumlah 52 kendaraan, terdiri atas 48 sepeda motor dan 14 mobil.
Kemudian, dalam jangka waktu 10 menit juga, yakni dari pukul 13.45 WIB hingga 13.55 WIB, jumlah kendaraan yang melintas di Jl Lenteng Agung tanpa melewati flyover ada 240 kendaraan, terdiri atas 178 sepeda motor dan 62 mobil.
![]() |
Artinya, jumlah kendaraan yang melewati tapal kuda tak sampai seperempat dari jumlah kendaraan yang tidak melewati tapal kuda.