Ide pemberian pembatas jalan pada jalur pedestrian di Jl Prof Dr Satrio, depan mal Kuningan City, Jakarta Selatan muncul gegara pemotor yang kerap putar balik di sana. Pejalan kaki berharap ide tersebut dapat terealisasi.
"Setuju, soalnya kan biar aman juga kan," ujar Intan Makfiroh, pejalan kaki yang ditemui di lokasi pada Selasa (6/4/2021).
Intan menyambut baik ide pemberian pembatas jalan pada tempat pejalan kaki. Menurutnya sepeda motor yang kerap putar balik di tempat tersebut membahayakan pejalan kaki.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya bahaya sih, soalnya kadang-kadang bikin orang kaget yang mau jalan sebaliknya gitu," lanjutnya.
Selain diberi pembatas, Intan juga ingin tempat tersebut diberi rambu-rambu dilarang putar balik. Harapannya setelah ada pembatas tidak ada lagi kendaraan yang purat balik.
"Ya dikasih tanda aja ga boleh lewat, jangan sampai ada yg lewat gitu," ujarnya.
Tanpa pembatas, pengendara memang diharapkan juga tidak melakukan putar balik kendaraan di tempat pejalan kaki. Hal tersebut merupakan harapan Theo Takashi, seorang pejalan kaki yang kerap melewati pedestrian tersebut.
"Harapannya sih tanpa pembatas sudah tertib gitu, kesadaran sendiri," ujarnya saat di lokasi.
Theo memang berharap pengendara motor memiliki kesadaran untuk putar balik di tempat yang disediakan. Namun ia juga setuju apabila tempat tersebut diberi pembatas. Dia mengaku terganggu dengan adanya sepeda motor yang putar balik di sana.
"Ya terganggu juga saya," ungkapnya.
Naziatul, seorang karyawan yang bekerja di sekitar tempat tersebut juga merasa terganggu dengan adanya sepeda motor yang putar balik.
"Kadang iya sih (terganggu), soalnya ini kan buat penyebrangan juga ya risih aja gitu," jelasnya.
Tempat putar balik sebenarnya berada tidak jauh dari tempat tersebut. Namun banyak pemotor yang tetap putar balik di tempat pejalan kaki. Hal tersebut yang menjadi keluhan pejalan kaki.
"Ya kalo bisa sih ya (putar balik) jangan di situ, dimana kek," keluhnya.
Ide membuat pembatas jalan pertama disebut oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Wagub DKI tersebut mengatakan pembatas akan segera dibuat agar tidak ada lagi sepeda motor yang putar balik di tempat tersebut.
"Tadi Dishub sudah melaporkan, Pak Syafrin (Kadishub DKI Jakarta), segera dibuat pembatas sehingga trotoar tersebut, tidak lagi digunakan untuk tempat putar balik atau memarkir motor, atau ojol dan sebagainya," ucap Wagub DKI Ahmad Riza Patria (Ariza), kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (23/3).
![]() |