Kapal motor penumpang (KMP) Jatra 1 tenggelam di Pelabuhan Bolok, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan tidak ada korban dalam peristiwa tersebut.
"Posisi kapal memang sedang tidak beroperasi sejak Sabtu (3/4). Jadi tidak ada korban jiwa," ujar Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Pitra Setiawan saat dihubungi, Senin (5/4/2021).
"Nggak ada (korban). Posisi (kapal) kosong," katanya saat kembali dimintai konfirmasi ada-tidaknya korban dari tenggelamnya KMP Jatra 1.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pitra menjelaskan KMP Jatra 1 karam karena cuaca buruk. Kapal ini pun, lanjutnya, belum dapat dilakukan evakuasi.
Dia mengatakan evakuasi dilakukan bila cuaca di NTT telah membaik.
"Belum (dievakuasi). Kan masih cuaca buruk di sana," ucapnya.
Sebelumnya, kapal KMP Jatra 1 tenggelam di Pelabuhan Bolok, Kupang, NTT. Kapal tersebut terombang-ambing akibat cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut.
Peristiwa tenggelamnya KMP Jatra 1 terekam kamera dan videonya viral di media sosial. Dalam video berdurasi 59 detik, terlihat kapal yang berukuran besar tersebut terombang-ambing ombak.
Saat itu kondisi cuaca sedang hujan deras disertai angin. Kondisi tersebut menyebabkan kapal miring hingga akhirnya tenggelam.
Peristiwa itu terjadi di Pelabuhan Bolok, Kupang, NTT, hari ini. Peristiwa tenggelamnya KMP Jatra 1 dibenarkan Wakil Gubernur (Wagub) NTT Josef Nae Soi.
"Benar," kata Josef saat ditanya soal kabar KMP Jatra 1 tenggelam di Pelabuhan Bolok hari ini.
Sebelumnya diberitakan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait adanya siklon tropis Seroja di Kupang, NTT. Kondisi ini berdampak pada peningkatan tinggi gelombang di beberapa wilayah.
"Berdasarkan pantauan kondisi atmosfer terkini, terdapat siklon tropis Seroja (996 hPa) di perairan Kupang dengan kecepatan angin maksimum mencapai 45 knot yang berdampak pada peningkatan tinggi gelombang di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto dalam keterangan tertulis, Senin (5/4).
Simak juga 'Pria yang Hilang Terseret Ombak di Polewali Mandar Ditemukan':