Pantauan detikcom, Jumat (2/4/2021), proses ibadah Jumat Agung di Gereja Katedral Makassar berlangsung sejak pukul 14.30 Wita. Sementara itu, area sekitar gereja dijaga aparat bersenjata dari Brimob Polda Sulsel bersama prajurit TNI.
Pengamanan tersebut sudah dilakukan sejak pukul 06.00 Wita tadi. Area sekeliling gereja sepenuhnya dijaga aparat tanpa celah.
"Kami ada 60 orang sejak pukul 06.00 Wita di sini," kata prajurit TNI Prada Udin kepada detikcom di lokasi.
Selain aparat bersenjata, sejumlah kendaraan taktis (rantis) milik polisi dan TNI turut disiagakan di depan gereja. Di antaranya ialah Barracuda milik Brimob dan rantis Anoa milik Yonzipur 8.
Sebelumnya, Kapolrestabes Makassar Kombes Witnu Urip Laksana menyebut pihaknya memang terus memperketat pengamanan Gereja Katedral Makassar setelah ledakan bom bunuh diri di depan gereja pada Minggu (28/3) lalu. Ratusan personel disiagakan di lokasi.
"Di Katedral kurang-lebih ada 101 personel, ya," kata Kombes Witnu kepada wartawan di depan Gereja Katedral Makassar, Kamis (1/4).
Witnu juga sempat menyinggung aparat TNI yang juga akan turut membantu pengamanan polisi. Diterjunkannya aparat TNI tersebut merupakan bentuk penebalan pengamanan.
"Kita ada di-back up TNI 1 SSK dari Kodim untuk melakukan penebalan kekuatan kita. Itu nanti kita tempatkan di objek-objek vital," jelas Witnu.
Seperti diketahui, proses ibadah di Gereja Katedral Makassar menjadi perhatian setelah adanya ledakan bom bunuh diri di depan gereja pada Minggu (28/3). Ledakan bom bunuh diri tersebut menewaskan pasangan suami-istri (pasutri) inisial L dan YSF sebagai pelaku bom bunuh diri.
(idn/idn)