Tim Densus 88 Antiteror Polri kembali menangkap tiga orang terduga teroris di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), sehingga total terduga teroris yang ditangkap menjadi 16 orang. Semua terduga teroris ini diduga membantu aksi bom bunuh diri pasangan suami-istri (pasutri) L dan YSF di depan Gereja Katedral.
"Hingga saat ini yang diamankan sudah 16 orang di Makassar," jelas Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan kepada detikcom, Kamis (1/4/2021).
Kombes Zulpan mengatakan peran terduga teroris yang diamankan itu sudah diketahui, mulai sebagai perakit bom hingga turut membantu melakukan observasi terhadap target sasaran teror yang akan diserang oleh pasangan pasutri inisial L dan YSF selaku pelaku bom bunuh diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebanyak 16 orang ini masih dalam pemeriksaan. Perannya sudah ketahuan tapi kita masih akan terus mendalami," jelas Zulpan.
Densus 88 Antiteror Polri memang langsung melakukan sejumlah penggerebekan setelah bom bunuh diri diledakkan pasutri L dan YSF di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu (28/3).
Penangkapan pertama dilakukan pada Senin (29/3) atau sehari setelah aksi teror bom bunuh diri di Makassar. Hasilnya, Densus 88 meringkus empat terduga teroris dengan inisial AS, SAS, MR, dan AA.
Kemudian pada hari berikutnya, yakni pada Selasa (30/3), Densus 88 kembali menangkap tiga terduga teroris. Mereka berinisial MM, M, dan MAN. Ketiganya diketahui berjenis kelamin wanita.
Memasuki Rabu (31/3), Tim Densus 88 menangkap pria berinisial I pada pagi hari. Selanjutnya pada malam hari, Tim Densus 88 menangkap lagi lima terduga teroris lainnya di Makassar, di mana seorang di antaranya berinisial W. W diduga kuat sebagai otak perakit bom yang kemudian digunakan oleh pasutri L dan YSF untuk melakukan bom bunuh diri.
Tak sampai di situ, pada Kamis (1/4) dini hari, Tim Densus 88 kembali menangkap tiga orang lainnya selaku terduga teroris. Polisi meyakinkan bahwa 16 orang yang ditangkap memiliki peran atau keterkaitan terhadap aksi bom bunuh diri oleh pasutri L dan YSF.
"Hari ini ada penangkapan lagi (tiga orang). Jadi 16 semuanya," kata Zulpan.
"Dan jelas, semuanya (16 orang) itu terkait, turut serta membantu, menyokong, dan sebagainya. Ada perannya masing-masing, sudah diketahui, cuma kan masih diperiksa," katanya.
(hmw/nvl)