Kisah Ustaz Gondrong dari Sopir Angkot Banting Setir Jadi Dukun Pengobatan

Wawancara Eksklusif

Kisah Ustaz Gondrong dari Sopir Angkot Banting Setir Jadi Dukun Pengobatan

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 31 Mar 2021 13:42 WIB
Herman alias Hermawan alias Ustaz Gondrong tersangka penipuan penggandaan uang.
Herman alias Hermawan alias 'Ustaz Gondrong' tersangka penipuan penggandaan uang. (Mei Amelia/detikcom)
Jakarta -

Ustaz Gondrong mendadak terkenal setelah video 'penggandaan uang' viral di media sosial. Di lingkungannya, pria bernama asli Herman ini buka praktik pengobatan dengan jampi-jampi.

Tapi, jauh sebelum itu, pria berusia 38 tahun itu adalah seorang sopir angkot. Dalam wawancara eksklusif dengan detikcom, Senin (29/3/2021) di Polres Metro Bekasi, 'Ustaz Gondrong' menceritakan perjalanan hidupnya dari sopir angkot hingga banting setir menjadi dukun pengobatan alternatif.

"Tadinya saya sebagai sopir, waktu di Jakarta. Kemudian lari ke pengobatan alternatif," kata Herman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Herman awalnya sering memijat teman sesama sopir angkot. Pria bernama alias Hermawan ini juga mengobati orang-orang yang datang minta dipijat ke rumahnya.

Hampir setiap hari 'Ustaz Gondrong' mendapat pasien yang datang ke rumahnya. Hingga akhirnya, ia memutuskan berhenti menjadi sopir angkot dan beralih pekerjaan menjadi dukun pengobatan alternatif.

ADVERTISEMENT

"Yang jelas banyak orang yang datang ke rumah saya minta diobatin, orang sakit lumpuh, reumatik, minta diurut, dipijat," jelasnya.

Hermawan tidak ingat kapan persisnya dia mulai membuka praktik pengobatan alternatif ini, tetapi perkiraannya sudah 15 tahunan. Dia berpenampilan seperti 'orang punya kesaktian' untuk meyakinkan pasiennya.

Pasien yang datang tidak hanya tetangganya di Ujung Harapan, Kabupaten Bekasi. Sejumlah orang dari luar Bekasi juga diakuinya pernah berobat kepadanya.

"Awalnya dari mulut ke mulut saja, terus nyebar. (Pasien yang datang) nggak jauh-jauh, dari Jakarta ada," urainya.

Herman mengaku tidak pernah mematok biaya kepada pasien. Tetapi, dari pengobatan itu, dia mengaku sehari bisa mendapatkan uang hingga Rp 300 ribu.

"Sehari kadang Rp 200 ribu, kadang Rp 300 ribu," ucapnya.


Simak di halaman selanjutnya, orang-orang yang berobat padanya

Herman mengaku selama ini tidak pernah ada pasiennya yang komplain atau merasa tertipu dengan pengobatannya. Ia juga mengklaim pengobatannya berhasil alias mujarab.

"Alhamdulillah ada saja (yang sembuh). Nggak pernah ada yang komplain," tuturnya.

Pasien yang datang kepadanya beragam. Ada yang minta disembuhkan dari penyakitnya hingga meminta pengasihan untuk usaha atau pekerjaannya.

"Ada (pasien) yang muda, yang tua. (Meminta didoakan) untuk usaha di PT jangan sampai diberhentiin atau diperpanjang gitu, agar sampai kapan pun di situ, kontraknya gitu-lah jangan sampai dikeluarin," bebernya.

"Tergantung dia maunya gimana. 'Pak Ustaz, tolong bantu dagangan saya lagi sepi, tolong bantu, Pak Ustaz', gitu aja. 'Usaha saya lagi ngedrop, tolong bantu doanya'," Gondrong menirukan permintaan pasien.

Untuk pengobatan ini, 'Ustaz Gondrong' hanya memberikan air putih di botol minuman kepada pasiennya yang sudah diberi 'mantra'. Nantinya pasien diminta meminum air itu atau menyiramkannya di tempat usahanya supaya laku.

"Doa aja sama air putih yang kemarin di botol air mineral, itu saja. Dikasih air, udah, pulang. (Bacaan doa) Al-Fatihah saja," tuturnya.

Herman mengaku dia tidak betul-betul bisa mengobati pasien. Dia juga mengaku tidak benar-benar sakti.

"Nggak punya (kesaktian) apa-apa, salat aja nggak bisa, bacaan salat, selawat saja nggak bisa," sebutnya.

Hermawan juga mengaku 'penggandaan uang' yang diperlihatkannya itu cuma trik sulap. Tujuannya adalah untuk menarik banyak pasien datang ke rumahnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads