Ustaz Gondrong mendadak terkenal setelah video 'penggandaan uang' viral di media sosial. Di lingkungannya, pria bernama asli Herman ini buka praktik pengobatan dengan jampi-jampi.
Tapi, jauh sebelum itu, pria berusia 38 tahun itu adalah seorang sopir angkot. Dalam wawancara eksklusif dengan detikcom, Senin (29/3/2021) di Polres Metro Bekasi, 'Ustaz Gondrong' menceritakan perjalanan hidupnya dari sopir angkot hingga banting setir menjadi dukun pengobatan alternatif.
"Tadinya saya sebagai sopir, waktu di Jakarta. Kemudian lari ke pengobatan alternatif," kata Herman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Herman awalnya sering memijat teman sesama sopir angkot. Pria bernama alias Hermawan ini juga mengobati orang-orang yang datang minta dipijat ke rumahnya.
Hampir setiap hari 'Ustaz Gondrong' mendapat pasien yang datang ke rumahnya. Hingga akhirnya, ia memutuskan berhenti menjadi sopir angkot dan beralih pekerjaan menjadi dukun pengobatan alternatif.
"Yang jelas banyak orang yang datang ke rumah saya minta diobatin, orang sakit lumpuh, reumatik, minta diurut, dipijat," jelasnya.
Hermawan tidak ingat kapan persisnya dia mulai membuka praktik pengobatan alternatif ini, tetapi perkiraannya sudah 15 tahunan. Dia berpenampilan seperti 'orang punya kesaktian' untuk meyakinkan pasiennya.
Pasien yang datang tidak hanya tetangganya di Ujung Harapan, Kabupaten Bekasi. Sejumlah orang dari luar Bekasi juga diakuinya pernah berobat kepadanya.
"Awalnya dari mulut ke mulut saja, terus nyebar. (Pasien yang datang) nggak jauh-jauh, dari Jakarta ada," urainya.
Herman mengaku tidak pernah mematok biaya kepada pasien. Tetapi, dari pengobatan itu, dia mengaku sehari bisa mendapatkan uang hingga Rp 300 ribu.
"Sehari kadang Rp 200 ribu, kadang Rp 300 ribu," ucapnya.
Simak di halaman selanjutnya, orang-orang yang berobat padanya