Hanya satu minggu Hermawan berkenalan dengan FN. Satu bulan kemudian, ia melamar FN untuk dinikahi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu minggu kenal, satu bulan kemudian minta dilamar, ya sudah. Sudah kesepakatan orang tua antara keluarga dengan keluarga," tutur Herman.
'Ustaz Gondrong' mengaku pernikahan dirinya dengan istrinya atas dasar saling suka. Namun, ia tidak menampik mengimingi orang tua FN akan dilunasi utang-utangnya dan dibelikan rumah jika bersedia menikahkan FN.
"Utangnya akan saya lunasin, cuma rumah aja saya belum punya," ujarnya.
Menurut Hermawan, mertuanya itu punya banyak utang kepada sejumlah rentenir. Utangnya mencapai puluhan juta rupiah dan pengakuannya sudah dia lunasi.
"Utangnya sudah saya lunasin, utangnya 50 juta lebih. Nggak apa-apa saya kasihan (membantu lunasi utang) ke rentenir, utang kampung itu. Nggak satu orang saja, banyak," katanya.
Herman sendiri mengaku saat itu tidak punya uang untuk melunasi utang mertuanya. Namun, menurutnya lagi, ia mencicil sedikit demi sedikit utang-utang mertuanya itu hingga lunas.
"Nggak ada (uang) saat itu, saya cicil, sedikit demi sedikit," tuturnya.
Dari pernikahan tersebut, 'Ustaz Gondrong' dan FN diberkahi seorang anak yang kini berusia 2 tahun 7 bulan. Sejak menikah, Herman tinggal di rumah mertuanya.
(mei/fjp)