Cerita Kosmas Berserah ke Tuhan Kala Hadang Bomber Masuk Gereja

Round-Up

Cerita Kosmas Berserah ke Tuhan Kala Hadang Bomber Masuk Gereja

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 31 Mar 2021 05:42 WIB
Jakarta -

Aksi heroik Kosmas Balembang, juru parkir di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, menghadang pelaku bom bunuh diri di Makassar menuai apresiasi dari sejumlah pihak. Kosmas pun menceritakan detik-detik dirinya melarang bomber pasutri itu masuk ke gereja.

"Waktu itu beberapa umat mau keluar, pagar mulai terbuka. Ada yang keluar dan ada yang masuk, jadi saya tahan, tiba-tiba meledak, langsung saya bilang, 'Tuhan tolong saya'," ungkap Kosmas saat mengurai kejadian nahas tersebut kepada sejumlah pejabat nasional hingga daerah yang datang menjenguknya di RS Bhayangkara Makassar, Senin (29/3), seperti dikutip dari Antara.

Kosmas mengaku curiga begitu melihat gerak-gerik pelaku. Kosmas menyebut pelaku bom bunuh diri di Makassar memaksa masuk ke area gereja keuskupan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun dia melarang kendaraan roda dua yang ditumpangi bomber pasutri itu masuk gereja. Alasannya, ibadah telah selesai dan sejumlah anggota jemaat hendak ke luar gereja.

Kosmas sempat menahan pasangan itu dengan jarak sekitar 2 meter. Namun, akibat ledakan bom itu, Kosmas mengalami luka bakar di bagian depan badannya. Kendati demikian, kejadian yang menimpanya tetap dia syukuri karena luka yang ditimbulkan dari peristiwa ini terbilang tidak serius jika dibandingkan dengan kekuatan bom.

ADVERTISEMENT

Pujian dari Menag dan Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan rasa terima kasih kepada Kosmas yang menghadang pelaku bom bunuh diri masuk ke Gereja Katedral Makassar. Kosmas saat ini masih dirawat intensif akibat luka bakar imbas serpihan bom bunuh diri.

"Saya juga berterima kasih kepada petugas satpam yang telah menjaga, menahan pelaku bom bunuh diri sehingga mencegah korban lebih banyak," ujar Jenderal Sigit kepada wartawan di depan Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3).

Sigit mengimbau masyarakat tetap tenang usai bom bunuh diri di Makassar. Warga juga diimbau agar tetap beraktivitas seperti biasa.

"Mari kita jaga agar situasi kondusif. Sekali lagi masyarakat tetap tenang beraktivitas biasa urusan penangkapan teroris serahkan pada kami," katanya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas. Yaqut mengatakan aksi heroik Kosmas mencegah jatuhnya banyak korban.

"Kalau tanpa ada dia (yang menjaga gerbang), saya kira akan lebih banyak lagi (korban) yang harus kita bereskan. Tapi alhamdulillah kemarin ada teman kita, saudara kita menjaga pelaku teror supaya tidak bisa masuk ke dalam," kata Yaqut setelah meninjau Gereja Katedral, Makassar, Senin (29/3).

Yaqut juga meminta uskup agar menenangkan jemaatnya dan mengajak jemaat untuk tidak takut ibadat di Gereja Katedral.

"Kita semua berduka dan berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali. Saya sampaikan kepada Pak Uskup tadi agar menenangkan jemaatnya, beribadah seperti biasa, tidak perlu ada ditakutkan," kata Yaqut.

Yaqut menegaskan, tidak ada agama yang mengajarkan umatnya untuk berbuat kekerasan dan melakukan aksi teror. Umat beragama di Indonesia harus melawan kelompok teroris secara bersama-sama.

"Tentu tidak mudah, kita butuh kerja sama yang baik, kerja sama antarumat beragama, kerja sama dengan aparat keamanan, dengan media, semuanya membantu agar tragedi kemanusiaan sebagaimana yang kemarin terjadi tidak terulang lagi," tegasnya.

Selain itu, Yaqut juga meminta para pemuka dan tokoh agama mengajak jemaatnya untuk mengembalikan agama kepada fungsinya.

"Fungsi agama itu mengajarkan kasih sayang, tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan, tidak ada agama yang mengajarkan teror, saya berharap nilai-nilai ini kembali dan terus-menerus disampaikan oleh pemuka agama kepada umat dan jemaahnya. Dengan begitu mudah-mudahan Indonesia ini menjadi makin tenang, makin nyaman buat kita semua," tuturnya.

Halaman 2 dari 2
(knv/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads