10. 2 Maret 2021
Tiga terduga teroris diringkus Densus 88 Antiteror di Bojonegoro pagi tadi. Mereka ditangkap di tiga lokasi berbeda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yang pertama berinisial YP (40), warga Desa Kuncen, Kecamatan Padangan. Terduga teroris itu ditangkap saat naik kendaraan di sekitar rumahnya sekitar pukul 06.31 WIB.
Terduga teroris kedua yakni YT (39). Ia diamankan Densus 88 di sekitar Pasar Kasiman, Kecamatan Kasiman sekitar pukul 07.00 WIB.
Yang terakhir yakni EP (29). Terduga teroris itu ditangkap di Desa Ngeper, Kecamatan Padangan sekitar pukul 06.35 WIB.
"Saya awalnya nggak tau karena masih tidur. Dibangunkan oleh petugas polisi. Ta lihat ke bawah sudah banyak petugas. Terus mereka penggeledahan," ujar teman salah satu terduga teroris, Widyo, kepada detikcom di rumahnya, Selasa (2/3/2021).
11. 29 Maret 2021
Polri telah berhasil menangkap sejumlah terduga teroris pasca-bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar. Total, ada 13 terduga teroris yang ditangkap.
Ke-13 terduga teroris itu ditangkap di Makassar, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jakarta, dan Kabupaten Bekasi, dengan rincian 4 ditangkap di Makassar, 5 di NTB, serta 4 di Jakarta dan Kabupaten Bekasi.
Makassar: 4 Orang Kelompok JAD
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan, 4 terduga teroris ditangkap di Makassar. Penangkapan keempatnya ini dilakukan berdasarkan hasil pengembangan bom bunuh diri di Makassar.
"Kemudian perkembangan dari peristiwa bom yang terjadi kemarin. Sampai hari ini kita sudah mengirimkan 4 tersangka: AS, SAS, MR, dan AA," ujar Sigit dalam jumpa pers di Mapolda Sulsel, Senin (29/3/2021).
Keempat terduga teroris ini merupakan anggota Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang tergabung dalam kajian yang sama dengan pelaku bom bunuh diri di Makassar, L dan YSF. Kajian tersebut bernama Kajian Villa Mutiara.
"Masing-masing perannya bersama-sama dengan L dan YSF mereka ada dalam satu kelompok Kajian Villa Mutiara namanya. Di mana masing-masing memiliki peran untuk memberikan doktrin, kemudian mempersiapkan rencana untuk jihad dan juga berperan membeli bahan yang akan digunakan untuk digunakan sebagai alat untuk melakukan bom bunuh diri," tutur dia.
NTB: 5 Orang Kelompok JAD
Kemudian, 5 terduga teroris jaringan JAD lainnya juga ditangkap di NTB. Empat ditangkap kemarin pasca-bom bunuh diri di Makassar dan satu terduga teroris diamankan hari ini.
"Kemudian hari ini juga terkait dengan kelompok JAD yang kemarin sudah kita amankan hari ini bertambah satu orang sehingga total 5 pelaku teroris dari kelompok JAD yang ada di NTB saat ini sudah kita amankan," kata Sigit.
Sigit mengatakan saat ini pihaknya masih terus mengembangkan dari penangkapan ini.
"Saat ini terus dikembangkan dan mudah-mudahan dalam waktu cepat rekan-rekan segera bisa mengamankan," ujar dia.
Jakarta dan Bekasi: 4 Orang
Selain itu, Densus 88 meringkus 4 terduga teroris di Jakarta dan Kabupaten Bekasi. Empat terduga teroris itu ialah ZA, HH, AJ, dan BS.
Sigit tidak menjelaskan apakah keempatnya berkaitan dengan bom bunuh diri di Makassar. Dia juga tidak menjelaskan jaringan dari keempat terduga teroris ini.
"Kemudian, di saat yang bersamaan juga, saat ini tim Satgas Densus yang ada di Jakarta telah mengamankan 4 orang. Dengan identitas ZA, HH, kemudian AJ, dan BS," ujar Sigit.
Sigit mengatakan, dari penangkapan ini, sejumlah bahan peledak dan 5 bom aktif jenis sumbu juga diamankan. Dia juga menjelaskan peran masing-masing dari keempatnya.
"Dari hasil penangkapan kemudian dilakukan penggeledahan di wilayah Bekasi dan kemudian Condet, kita temukan barang bukti antara lain lima bom aktif jenis bom sumbu yang siap digunakan, kemudian 5 stoples besar yang di dalamnya berisi aseton, kemudian H2O2, HCL, sulfur dan flash powder serta termometer yang bahan-bahan ini akan diolah untuk menjadi bahan peledak dan jumlahnya kurang lebih 4 kilo," papar Sigit.
"Kemudian ditemukan bahan peledak yang sudah jadi dengan jumlah 1,5 kilo. Saat ini mereka sudah kita amankan dan perannya masing-masing ada yang mau beli bahan, ada yang mengajarkan, ada yang juga membuat handak dan yang siap menggunakan bahan tersebut," imbuh dia.
(rdp/tor)