Sudah dua pekan berlalu sejak jalan di pinggir Sungai Cisadane ini longsor. Kerusakan akses utama menuju Tanjung Burung Kabupaten Tangerang ini masih belum diperbaiki. Untuk sementara, Pemkab Tangerang memperbaiki jalan alternatif supaya warga tetap bisa lewat.
"Jalan alternatifnya sudah dikerjakan," kata Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kabupaten Tangerang, Slamet Budhi Mulyanto, dalam keterangannya kepada detikcom, Senin (29/3/2021).
Jalan alternatif dibuka, termasuk pelebaran jalan untuk akses mobil selebar 4 meter, panjangnya sekitar 200 meter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akses ke Tanjung Burung juga diarahkan lewat jalan lintas alternatif yang ada di Kampung Genteng untuk roda dua. Untuk roda empat, bisa melalui Desa Cirumpak yang tembus menuju Tanjung Pasir.
Selain itu, Dinas Bina Marga akan membangun jalan alternatif darurat di samping jalan longsor.
Selanjutnya, penyebab Pemkab Tangerang tak bisa langsung memperbaiki longsor.
Namun, hingga hari ini, jalan longsor belum juga diperbaiki. Soalnya, perbaikan harus menunggu Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Jalan utama masih menunggu jawaban penanganan sheetpile (turap) dari BBWSCC, karena itu kewenangan pemerintah pusat," kata Slamet Budhi Mulyanto.
Longsor itu terletak di ruas jalan yang masuk wilayah Kampung Genteng, Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga. Longsor terjadi pada Sabtu (13/3) lalu.