Dukung Larangan Mudik 2021, Walkot Cilegon Khawatir Warganya Tertular Corona

Pemerintah resmi melarang mudik saat libur Lebaran 2021. Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mendukung keputusan pemerintah pusat tersebut.

Helldy mengaku khawatir penyebaran virus Corona akan kembali meningkat di wilayahnya pasca-libur panjang Lebaran tersebut. Dia khawatir, jika mudik diizinkan, warganya justru akan berisiko terkena Corona di lokasi lain.

"Kita harus melihat situasi kondisi, kalau kita sudah kuning mudah-mudahan jadi hijau, ya sebaiknya jangan mudik dulu, khawatir di tempat lain kan kena lagi," lata Helldy kepada wartawan, Senin (29/3/2021).

Helldy memastikan akan mengikuti aturan yang dikeluarkan pemerintah pusat. Menurutnya, larangan mudik Lebaran adalah keputusan yang tepat.

"Pada prinsipnya kita tunduk dan patuh sesuai aturan dari atasan seperti apa harus kita laksanakan, karena mereka kan pemerintahan tertinggi," kata dia.

Dia menyebut pihak Pemkot Cilegon akan segera menggelar rapat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) terkait larangan mudik tersebut. Teknis larangan mudik itu akan dibahas dalam rapat tersebut.

"Besok kita hari Selasa rapat Forkopimda nanti kita bicara mengenai mudik dan lain-lain," ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah resmi melarang perjalanan mudik Lebaran 2021. Upaya ini disebut sebagai salah satu cara untuk menanggulangi penyebaran virus Corona.

Larangan mudik akan dimulai pada 6-17 Mei 2021 dan berlaku bagi seluruh kalangan. Pemerintah mengimbau masyarakat tidak melakukan pergerakan atau kegiatan di tanggal tersebut kecuali dalam keadaan mendesak dan perlu.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan kebijakan ini juga terkait upaya pemerintah untuk menggencarkan program vaksinasi nasional semaksimal mungkin. Seperti yang diketahui, vaksinasi di Indonesia masih tergolong lambat dan larangan mudik bertujuan mempercepat penyuntikan.