Ibadah Misa di Gereja Katedral Denpasar Tetap Berjalan Pasca Bom di Makassar

Ibadah Misa di Gereja Katedral Denpasar Tetap Berjalan Pasca Bom di Makassar

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 28 Mar 2021 19:39 WIB
Pengamanan ibadah misa di Gereja Katedral Denpasar pasca-ledakan bom di Gereja Katedral Makassar (Dok. Katedral Denpasar)
Foto: Pengamanan ibadah misa di Gereja Katedral Denpasar pasca-ledakan bom di Gereja Katedral Makassar (Dok. Katedral Denpasar)
Denpasar -

Pelaksanaan ibadah misa di Gereja Katedral Denpasar tetap berjalan pasca ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Umat tetap berdatangan ke Gereja Katedral Denpasar untuk mengikuti misa pukul 15.00 WITA dan 18.00 WITA.

"Jadi untuk perayaan misa hari ini pada khususnya (tetap berjalan), ada misa di jam 3 sore dan jam 6 sore," kata Ketua II Bidang Aksi Kemasyarakatan Dewan Pastoral Paroki Gereja Katolik Katedral Denpasar, Vitalis Alexander alias Alex saat dihubungi detikcom dari Bangli, Minggu (28/3/2021).

7 personel Polresta Denpasar dan Polsek Denpasar Timur mengamankan ibadah misa tersebut. Mereka berjaga di depan Gereja Katedral Denpasar dari pukul 15.00 WITA sampai 18.00 WITA.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penjagaan ibadah misa dari aparat kepolisian tersebut juga di-backup oleh aparat keamanan dari Gereja Katedral Denpasar. Sebanyak 20 petugas keamanan dikerahkan.

"Misa ini berjalan lancar semuanya," terang Alex.

ADVERTISEMENT

Menurut Alex, meski ada aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, umat tetap mengikuti ibadah dengan kusyuk. Tidak terlihat ada keresahan dari umat yang beribadah karena sudah ada imbauan dari pihak gereja agar umat tidak panik.

"Sementara saya sih lihat tidak ada (keresahan) karena kan sudah ada imbauan dari gereja juga untuk tetap tenang dan menyikapinya dengan bijaksana. Dan diimbau juga untuk memperketat keamanan di area gereja," kata Alex.

Alex menuturkan, di masa pandemi ini ibadah misa di Gereja Katedral Denpasar tetap menaati protokol kesehatan COVID-19. Jumlah maksimal umat yang masuk hanya 650 orang. Padahal kapasitas Gereja Katedral Denpasar bisa mencapai 2.500 orang.

"Tetap mengikuti protokol kesehatan dari saat masuk sampai masuk ke dalam gereja. Tetap pakai masker, cuci tangan, jaga jarak. (Termasuk) hand sanitizer, disinfektan tetap," kata Alex.

Seperti diketahui, ledakan bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar pada pukul 10.28 Wita. Saat ledakan terjadi, sejumlah jemaat gereja tengah beribadah di lokasi.

Pelaku bom bunuh diri diduga 2 orang dengan menggunakan sepeda motor. Pelaku sempat dicegah sekuriti Gereja Katedral Makassar saat akan masuk ke pelataran gereja. Pelaku akhirnya meledakkan diri.

Kedua pelaku bom bunuh diri dipastikan tewas. Potongan kepala pelaku sudah dievakuasi polisi.

(isa/isa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads