Polisi meningkatkan pengamanan objek vital pasca-ledakan bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan. Objek vital yang dijaga ketat di antaranya adalah pintu-pintu tol, bandara, dan juga gereja.
"Kami melaksanakan beberapa langkah-langkah pengamanan dan patroli di seluruh wilayah Makassar dan juga di beberapa wilayah lain, mengantisipasi adanya serangan bom susulan," jelas Dansat Brimob Polda Sulsel Kombes Muhammad Anis Prasetyo kepada wartawan, Minggu (28/3/2021).
Anis mengatakan, tim pengamanan yang diterjunkan di antaranya adalah Tim Gegana Brimob Polda Sulsel hingga para personel Batalyon A, B, dan C.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Personel yang kami kerahkan adalah Batalyon Pelopor (A, B dan C) 1 kompi, dan pasukan zebra kami sudah siapkan lagi 2 kompi," kata Anis.
Adapun yang menjadi sasaran pengamanan ialah sejumlah objek vital. Sejumlah gereja yang menggelar ibadah juga dijaga ketat.
"Sasaran pengamanan kita beberapa pintu tol, beberapa pelabuhan, bandara maupun gereja-gereja yang masih melaksanakan misa," jelas Anis.
Sebelumnya, ledakan bom bunuh diri terjadi tepat di depan Gereja Katedral Makassar, sekitar pukul 10.20 WITA, pagi tadi. Ledakan ini membuat 2 pelaku bom bunuh diri tewas di tempat.
Sementara itu, ada 19 orang korban lainnya yang mengalami luka ringan dan berat. Para korban ada yang telah dipulangkan usai dirawat dan ada pula yang masih dirawat intensif di rumah sakit di Makassar.
(hmw/mae)