Sebulan lalu, pembatas Jl Raya Cilincing ini dicat cerah supaya mudah terlihat dan tak bikin pengendara celaka. Kemarin, baru saja mobil mengalami kecelakaan tunggal di sini. Ternyata kecelakaan kemarin bukan satu-satunya yang diakibatkan pembatas jalan ini dalam sebulan terakhir.
"Dalam sebulan sudah dua kali kecelakaan di situ. Kecelakaan Kamis (25/3) kemarin dan sebelumnya ada juga orang yang tangannya patah," kata warga setempat, Fitri (36), yang menjaga warung di dekat lokasi pembatas jalan rawan kecelakaan, kawasan Koja, Jakarta Utara, Jumat (26/3/2021).
Fitri punya warung persis di depan pembatas jalan yang rawan mengakibatkan kecelakaan itu. Peristiwa kecelakaan tunggal yang mengakibatkan tangan patah itu dia saksikan sepekan lalu. Dia ingat betul, kejadiannya juga pagi hari, sama seperti kecelakaan tunggal sebuah mobil pada Kamis (25/3) kemarin, hanya berbeda hari saja.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu naik motor, nabrak pembatas jalan itu, terus jatuh terguling. Motornya mah nggak rusak, orangnya saja yang mental," kata Fitri.
Korban kecelakaan lantas dibawa warga ke warungnya. Setelah itu, 'korban pembatas jalan' itu dibawa oleh pengemudi ojek online ke rumah sakit.
Menurutnya, agar jalan tidak rawan kecelakaan lagi, pembatas tersebut harus dipasangi rambu peringatan.
"Harus dipasangi tanda-tanda biar nggak rawan lagi. Kan kasihan kalau orang jalan, mau motor, mobil pasti," ujarnya.
![]() |
Selanjutnya, kesaksian warga selain Fitri di lokasi: