Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan mewajibkan tes antigen untuk seluruh guru SMA-SMK yang bertugas menangani langsung ujian sekolah. Kalsel sendiri memulai pelaksanaan ujian SMA-SMK pada tanggal 29 Maret 2021 nanti.
Penegasan ini disampaikan langsung Penjabat Gubernur Kalsel, Safrizal, saat menghadiri dialog persiapan pelaksanaan ujian sekolah SMA/SMK bersama kepala sekolah, digelar secara virtual dari Command Center Provinsi Kalsel, Banjabar, Kamis (25/03) kemarin.
"Saya ingatkan, sebelum pelaksaanaan ujian sekolah, para guru juga harus melakukan rapid test antigen. Selanjutnya para guru dan siswa harus memakai masker yang sesuai dengan prokes, menjaga jarak, menyediakan tempat pencucian tangan atau hand sanitizer, serta mengatur jumlah siswa yang akan mengikuti ujian," tegas Safrizal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Safrizal sendiri langsung memberikan arahan penting menjelang pelaksanaan ujian sekolah. Faktor protokol kesehatan menjadi hal utama untuk memberikan rasa aman dan nyaman, sekaligus memastikan para siswa memiliki kemudahan dan akses mengikuti ujian yang dimulai 29 Maret 2021.
"Untuk sekolah yang menggelar ujian sekolah secara langsung, khususnya ujian praktek, agar menerapkan protokol kesehatan yang ketat, semua harus terlindungi," katanya mengingatkan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov Kalsel, HM Yusuf Effendi mengatakan bahwa pelaksanaan ujian sekolah SMA dan SMK akan dimulai pada 29 Maret 2021. Sebagian besar dilaksanakaan secara daring, sementara siswa yang berada di daerah yang tidak ada akses internet maka akan melaksanakan ujian sekolah di sekolahnya dengan protokol kesehatan yang sangat ketat.
"Berdasarkan laporan di lapangan, ada beberapa siswa yang tinggal di daerah yang tidak ada akses internet, maka siswa-siswa tersebut akan mengikuti ujian sekolah di sekolah, tentunya kita harus menekankan protokol kesehatan di sekolah-sekolah tersebut" ujar Yusuf Effendi, kepada wartawan, Kamis (25/03) kemarin.
Sebelumnya Pemprov Kalsel mewajibkan setiap acara yang melibatkan orang banyak, seluruh peserta kegiatan wajib menjalani test swab (test antigen ), mengingat Kalsel salah satu provinsi yang masih tertinggi angka kasus COVID-19.
Simak juga 'Guru Bisa Manfaatkan Pembelajaran Tatap Muka Untuk Edukasi Soal Pandemi':