Lansia di Denpasar Ditemukan Tak Terawat sampai Pakaian Dipenuhi Belatung

Lansia di Denpasar Ditemukan Tak Terawat sampai Pakaian Dipenuhi Belatung

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 24 Mar 2021 18:39 WIB
Seorang perempuan lansia ditemukan tidak terawat oleh tim Denpasar Mantap Kesehatan Masyarakat Kota Denpasar. Lansia itu kini sudah dibawa ke RSUD. (dok BPBD Denpasar)
Seorang perempuan lansia ditemukan tidak terawat oleh tim Denpasar Mantap Kesehatan Masyarakat Kota Denpasar. Lansia itu kini sudah dibawa ke RSUD. (dok BPBD Denpasar)
Denpasar -

Seorang perempuan lanjut usia (lansia) di Bali berinisial GSI (69) ditemukan tidak terawat oleh tim Denpasar Mantap Kesehatan Masyarakat (Damakesmas) Kota Denpasar. Bahkan di dalam pakaian lansia tersebut banyak dipenuhi belatung.

Belatung itu ditemukan saat tim Damakesmas mengganti pakaian yang bersangkutan sebelum dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya, Denpasar, pada Selasa (23/3).

"Kan kami membawanya harus sedikit bersih. Saat itu kan saya ganti bajunya nih. Saat saya ganti dengan memotong bajunya kemudian memotong celananya, setelah saya potong di bawahnya itu belatungnya banyak sekali," kata perawat Damakesmas Puskemas Denpasar Barat II, Evi Novianti, saat dihubungi detikcom, Rabu (24/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Novi mengatakan awalnya tim tidak mengetahui ada belatung dalam pakaian lansia tersebut. Belatung ditemukan di celana dan baju saat petugas mengganti pakaian GSI.

"Yang di bawahnya saya kurang tahu karena ndak berani juga saya ngeliat, kondisinya sudah jelek sekali soalnya. Karena yang evakuasi berdikit, cuma kami tim bertiga orang, keponakannya dua orang. Jadi cuma berlima saja," terang Novi.

ADVERTISEMENT

Novi menuturkan, sebelum melakukan evakuasi, pihaknya mendapatkan telepon dari Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar. Saat itu pihaknya menerima informasi ada pasien yang sakit menjurus ke COVID-19 di Jalan Kartini, Denpasar.

Atas adanya informasi tersebut, pihaknya menelepon pihak keponakan yang bersangkutan guna mengetahui kondisi pasien. Melalui sambungan telepon, keponanakannya mengatakan kaki pasien terjepit di tempat tidur. Setelah itu tim Damakesmas Puskemas Denpasar Barat II langsung menuju lokasi.

"Sampai di sana itu, kami kaget juga rumahnya itu ndak ada atapnya, maksudnya ndak ada gentengnya. Pasien itu tidur di tempat tidur yang tidak ada kasurnya," jelas Novi.

Kondisi itu membuat bagian belakang tubuh GSI basah. Novi mengatakan pihak keluarga masih memberikan makanan kepada GSI setiap hari.

Hanya, keluarga tidak berani bertemu langsung dan menitipkan makanan kepada adiknya yang sudah berusia 59 tahun. Makanan dititipkan ke adiknya karena Nenek GSI disebut sering mengamuk akibat gangguan kejiwaan.

"Jadi keponakannya ini hanya datang ngasih makan kemudian bertanya kondisi ibunya dari adiknya saja dan adiknya bilang katanya ibunya baik-baik saja terus saat ketemu ngasih makan. Tapi dari keluarganya bilang adiknya juga kayaknya ada gangguan jiwa. Jadi ada kecenderungan dia kayak mengelak kondisi pasiennya sekarang seperti ini. Sedangkan dia sebelumnya bilang baik-baik saja sama keponakannya," kata Novi.

(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads