Penyuap Edhy Prabowo Curhat: Kalau Tak Diminta Fee, Nggak Mungkin Aku Begini

Penyuap Edhy Prabowo Curhat: Kalau Tak Diminta Fee, Nggak Mungkin Aku Begini

Luqman Nurhadi Arunanta - detikNews
Rabu, 24 Mar 2021 11:41 WIB
Tersangka korupsi kasus ekspor benih lobster, Suharjito tiba Gedung KPK, Jakarta, Kamis (11/2/2021).
Suharjito (Foto: Ari Saputra-detikcom)
Jakarta -

Pengusaha yang kini jadi terdakwa pemberi suap ke mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Suharjito, curhat di gedung KPK. Dia mengaku hanya mengajukan izin ekspor benih lobster atau benur ke Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

"Saya nggak ngerti, saya kan mengajukan untuk ekspor kemarin karena aku lagi percobaan kan, 12 kali rugi," kata Suharjito saat keluar dari Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (24/3/2021).

Suharjito sendiri telah disidang. Dia tak menjelaskan keperluannya saat dibawa ke KPK hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suharjito kemudian curhat. Dia mengaku tak mungkin terlibat kasus korupsi jika tak dimintai fee oleh pihak Edhy Prabowo.

"Sedih aku, aku ini orang usaha biasa. Jadi dengan aku punya nasib seperti ini, sedih aku. Aku punya karyawan banyak, kalian tahu kan saya. Aku punya seribu karyawan, sementara aku di sini (ditahan). Saya harus bayar pajak, bayar karyawan dengan kondisi COVID-19 seperti ini. Sedih saya," ujar Suharjito.

ADVERTISEMENT

"Bukan apa-apa, kalau aku nggak diminta commitment fee, nggak mungkin aku begini," imbuhnya.

Dalam kasus ini, ada tujuh orang yang telah ditetapkan KPK sebagai tersangka. Selain Edhy, KPK menetapkan mantan staf Edhy Prabowo, Safri dan Andreau Pribadi Misanta; pengurus PT Aero Citra Kargo (ACK) Siswadi; staf istri Edhy Prabowo, Faqih; dan sespri Edhy Prabowo, Amiril Mukminin, sebagai tersangka penerima suap.

KPK juga menetapkan Suharjito selaku Direktur PT DPP sebagai tersangka. Dia diduga memberi suap kepada Edhy terkait ekspor benur.

Suharjito telah menjalani sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta. Dia didakwa memberi suap ke Edhy Prabowo sebesar Rp 2,1 miliar terkait kasus ekspor benur.

Simak video 'KPK Sita Rp 89,9 M dari Kasus Suap Ekspor Benur Edhy Prabowo':

[Gambas:Video 20detik]



(run/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads