Anggota DPR Kritik Kejaksaan Tangani Kasus Hoax Jaksa Terima Suap di Sidang HRS

Anggota DPR Kritik Kejaksaan Tangani Kasus Hoax Jaksa Terima Suap di Sidang HRS

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Selasa, 23 Mar 2021 07:01 WIB
Arsul Sani (Rahel/detikcom)
Foto: Arsul Sani (Rahel/detikcom)

Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) Kombes E Zulpan sebelumnya menjelaskan alasan kasus video hoax jaksa terima suap di sidang kerumunan dan tes swab Habib Rizieq Shihab ditangani kejaksaan. Kombes Zulpan menyebut Kejaksaan Agung (Kejagung) perlu memastikan kembali kebenaran video tersebut.

"Jaksa berkepentingan di situ untuk menggali informasi kebenaran video itu," kata Kombes E Zulpan kepada detikcom, Senin (22/3).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zulpan menyebut Polri bisa saja menangani kasus tersebut apabila ada laporan polisi. Sementara Kejaksaan disebutnya punya kepentingan internal, yakni memastikan kembali benar tidaknya video yang belum lama ini viral.

"Kan kalau UU ITE itu harus ada pelapornya, Polri bergerak apabila ada pelapor, misalnya dari Kejaksaan siapa yang dirugikan, melapor," kata Zulpan.

ADVERTISEMENT

"Nah sementara jaksa ini internal. Jadi turun dari Kejaksaan Agung dibantu Kejaksaan Tinggi, Kejaksaan Negeri, menggali informasi benar nggak video yang diunggah pemuda Takalar itu," imbuhnya.

Terkait keikutsertaan aparat Polres Takalar saat pemuda F diamankan, Kombes Zulpan menyebut hal tersebut sifatnya membantu jaksa mengamankan F.

"Makanya peran Polri di sini Polres Takalar tadi hanya membantu mengamankan pemuda itu," katanya.


(rfs/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads