BNPT Buka Kemungkinan KKB Papua Masuk Kategori Organisasi Teroris

BNPT Buka Kemungkinan KKB Papua Masuk Kategori Organisasi Teroris

Matius Alfons - detikNews
Senin, 22 Mar 2021 15:06 WIB
Rapat Komisi III DPR dengan BNPT (Alfons/detikcom)
Rapat Komisi III DPR dengan BNPT (Alfons/detikcom)
Jakarta -

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bicara soal definisi kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. BNPT menyebut sedang berdiskusi untuk membuka peluang memasukkan KKB Papua menjadi organisasi teroris di Indonesia.

Awalnya Kepala BNPT, Komjen Boy Rafli Amar, menyampaikan soal perbedaan pemahaman terkait KKB di Papua saat rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPR RI, di kompleks DPR/MPR, Jakarta, Senin (22/3/2021). Boy menyebut KKB sering disebut sebagai OPM atau TPM.

"Memang ada kecenderungan perbedaan pemahaman kita berkaitan dengan keberadaan KKB atau di sana mereka inginnya disebut OPM, TPM, lebih dari pada KKB mereka sebenarnya senang disebut seperti itu," ucap Boy.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Boy lalu menyinggung keberadaan KKB di Papua yang disebutnya bisa masuk kategori organisasi terorisme. Dia menyebut pihaknya sedang menggagas diskusi dengan kementerian dan lembaga untuk menentukan penyebutan atau nomenklatur KKB masuk kategori organisasi teroris.

"Kami sedang terus menggagas diskusi diskusi dengan beberapa KL berkaitan dengan masalah nomenklatur KKB untuk kemungkinannya apakah ini bisa dikategorikan organisasi terorisme, karena tadi bapak sudah sampaikan kejahatan kejahatan yang dilakukan KKB sebenarnya layak dikategorikan atau disejajarkan dengan aksi teror karena menggunakan kekerasan, ancaman kekerasan, menggunakan senpi menimbulkan efek ketakutan yang meluas di masyarakat, kondisi kondisi riil di lapangan sebenarnya dapat dikatakan telah melakukan aksi-aksi teror," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Boy berpendapat KKB menebarkan teror di Papua. Dia mengatakan BNPT sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk menentukan status KKB di Papua.

"Kondisi-kondisi real di lapangan sebenarnya dapat dikatakan telah melakukan aksi-aksi teror. Nah dalam hal ini kami sedang membuka berbagai ruang diskusi termasuk Kementerian Lembaga lain, dan kami akan undang Komnas HAM dan bapak-bapak tokoh DPR RI apakah nomenklatur KKB bisa kita nyatakan sebagai kelompok jaringan teror, kita juga ingin lihat peluang dan jadikan saran kenapa juga TPM/OPM atau KKB ini yang telah banyak merenggut nyawa dari aparatur negara dan masyarakat sipil dikategorikan sebagai organisasi yang terlarang, ini perlu tentu pembahasan," ujarnya.

Simak Video: 18 Kasus Teror Dilakukan KKSB Sepanjang Februari 2021

[Gambas:Video 20detik]



"Kami sedang promosikan diskusi itu agar masyarakat kita secara terbuka dan objektif terlihat sehingga persangkaan pada pelaku-pelaku (KKB) ini bisa menggunakan tindak pidana terorisme," lanjutnya.

Boy juga menyebut ada sejumlah pihak turunan kelompok Al Qaeda dan ISIS yang berpotensi menyebarkan teror di Papua. Dia mengatakan hal ini juga menjadi perhatian BNPT.

"Namun demikian kalau kita lihat dari seruan global ancaman terorisme yang dipengaruhi oleh pengaruh dari Al Qaeda dan ISIS serta turunannya dari berbagai negara dan di Indonesia, potensi itu kami melihat juga cukup ada di Papua walaupun tidak sebesar katakanlah potensi ancaman yang ada di Pulau Jawa tetapi dengan adanya pihak-pihak tertentu yang pernah teridentifikasi mencoba untuk mengembangkan paham-paham kelompok ini di Papua," sebutnya.

Halaman 2 dari 2
(maa/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads