Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memberikan arahan kepada jajaran Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya. Dalam pengarahan ini Fadil meminta Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya untuk mengevaluasi personel hingga melakukan penindakan terhadap pelanggar lalu lintas.
Pemberian arahan tersebut disampaikan oleh Fadil Imran di sela-sela peluncuran e-TLE mobile di Lapangan Presisi Polda Metro Jaya, Sabtu (20/3/2021). Untuk diketahui ada 30 unit e-TLE mobile yang diluncurkan.
Dalam kesempatan itu Irjen Fadil Imran memberikan sejumlah arahan kepada personel fungsi lalu lintas. Mantan Kapolda Jawa Timur ini meminta Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya untuk mengevaluasi banyaknya anggota yang bekerja di luar struktur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pedomani Perkap Nomor 4 Tahun 2017 tentang penugasan anggota di luar struktur," ujar Fadil Imran.
Kemudian, Fadil Imran juga meminta para perwira di fungsi lalu lintas agar memberikan contoh kesederhanaan kepada anak buahnya. Fadil meminta personel tidak memamerkan gaya hidup mewah untuk menghindari kecemburuan sosial.
Berikut 5 arahan tegas Kapolda Metro Jaya kepada jajaran lantas:
Jangan Pamer Hidup Mewah
Fadil Imran mengimbau personel lantas untuk tidak memamerkan gaya hidup mewah. Sebab, hal itu akan menimbulkan kecemburuan sosial bagi personel yang bertugas pada fungsi lain.
"Masyarakat sangat kritis pada zaman ini, dalam kesempatan ini saya juga mengimbau kepada anggota lantas khususnya unsur pimpinan, penyelia lapangan, supervisor, penjamin kualitas layanan, Anda menjadi etalase anggota, berikan contoh, gaya hidup yang sederhana, hindari gaya hidup hedonis sebagai wujud empati kepada rekan-rekan kita yang bertugas di satker lain," kafta Fadil.
Sebagai personel yang berhadapan langsung dengan masyarakat, polantas diharapkan memberikan ketauladanan kepada masyarakat.
"Kita memang sekarang dituntut untuk tampil secara prima, tampil secara baik agar bisa memberikan pelayanan, tapi bukan berarti kita harus mencontohkan gaya hidup yang mewah, gaya hidup yang berlebihan. Saya minta betul-betul ini dimaknai, direnungkan, diresapi, citra dan postur lantas Polri benar-benar dapat menjadi contoh dan tauladan masyarakat," imbuh Fadil.
Simak di halaman selanjutnya, polantas tak boleh kawal kendaraan mewah
Saksikan video 'Siap-siap! 12 Polda Terapkan Tilang Elektronik Mulai 23 Maret':
Tak Boleh Kawal Moge-Mobil Mewah-Sepeda
Fadil Imran juga meminta polantas untuk mengubah tradisi pengawalan terhadap kelompok tertentu. Fadil meminta agar polantas memberikan pelayanan kepada semua kalangan masyarakat, tanpa pandang bulu.
"Beberapa fenomena saat ini menjadi sorotan publik yang perlu menjadi atensi personel Lantas adalah tidak adanya lagi anggota yang melakukan pengawalan terhadap mobil mewah, tidak ada lagi anggota yang melakukan pengawalan mobil, motor gede atau moge. Tidak ada lagi anggota yang melakukan pengawalan terhadap kelompok pesepeda," kata Fadil Imran di sela-sela peluncuran e-TLE mobile di Polda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (20/3/2021).
Fadil Imran meminta personel Polri ada di semua golongan masyarakat. Pengawalan khusus kepada kelompok tertentu hanya dapat menimbulkan kecemburuan sosial.
"Mari kita membangun tradisi baru, di mana Polri betul-betul berdiri, ada untuk semua masyarakat, bukan untuk golongan tertentu. Karena perilaku tersebut akan menimbulkan kecemburuan sosial di mata masyarakat," kata Fadil.
Tindak Sunmori Ugal-ugalan
Mantan Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim ini juga menyoroti menyoroti kegiatan Sunday morning ride (sunmori) hingga night ride klub motor. Fadil Imran menyarankan kegiatan tersebut dihilangkan karena berisiko membahayakan keselamatan para pengendara.
"Ada night ride, ada sunmori atau Sunday morning ride, hilangkan. Lakukan edukasi, sosialisasi agar perilaku ini tidak dinodai dengan perilaku-perilaku berkendara yang penuh dengan risiko," ujarnya.
"Silakan menikmati indahnya Jakarta di malam hari, tapi tentunya dengan perilaku berkendara yang sopan, yang tidak melanggar, yang tidak membahayakan jiwa orang lain. Silakan berkeliling Jakarta di pagi hari, tentunya dengan perilaku berkendara yang sopan, perilaku berkendara yg tidak membahayakan diri sendiri dan jiwa orang lain," sambung Fadil.
Halaman selanjutnya, polantas diminta cari solusi bagi pesepeda
Cari Solusi untuk Pesepeda
Fenomena pesepeda juga menjadi salah satu perhatian Fadil Imran. Fadil meminta Ditlantas Polda Metro Jaya mencari solusi agar kegiatan pesepeda lebih aman.
"Silakan Dirlantas untuk melakukan FGD (Focus Group Discussion) menentukan titik di mana lokasi yang bisa digunakan untuk bersepeda," kata Fadil Imran.
Mantan Kapolda Jawa Timur ini kemudian menyinggung kecelakaan pesepeda ditabrak Mercy di HI yang terjadi beberapa waktu lalu. Fadil meminta agar Kombes Sambodo mencari alternatif agar pesepeda bisa menyalurkan hobinya dengan mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas.
"Sehingga kita bisa menghindari terjadinya kecelakaan seperti di Bundaran HI kemarin. Ini kita harus cari solusinya. Kita cari alternatifnya agar masyarakat bisa tetap menyalurkan hobinya bersepeda dan berolahraga, namun tetap bisa kita amankan agar tidak menjadi korban atau terjadi kecelakaan lalu lintas," terang Fadil.
Ditantang Jadi Kapolsek
Fadil Imran memberikan kesempatan kepada perwira jajaran Direktorat Lalu Lintas untuk mengembangkan diri di luar fungsi lalu lintas. Para perwira Lantas diberi kesempatan untuk mencoba tantangan baru memegang jabatan kapolsek.
Mantan Kapolda Jawa Timur ini berharap, dengan adanya rotasi tersebut, personel bisa lebih mengembangkan diri dengan tantangan baru.
"Jadi tolong kepada pangkat pamen ini, AKP yang sudah lama di Regident, coba dibuat asesmen untuk menjadi kapolsek, supaya bisa memberi kesempatan menjadi kapolsek. Coba di Jakpus, bagaimana mencoba tantangannya menjadi kapolsek, menjaga Ibu Kota, supaya memiliki kesempatan," kata Fadil.
Namun, untuk merealisasikan hal itu, Fadil meminta agar Biro Sumber Daya Manusia (SDM) dan Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo melakukan asesmen kepada perwira Lantas yang dinilai layak memegang komando sebagai kapolsek tersebut.
"Pada kesempatan ini, saya perintahkan kepada Karo SDM dan kepada Dirlantas untuk melaksanakan asesmen kepada perwira Lantas yang memiliki kesempatan untuk menjadi kapolsek. Berikan ruang kepada teman-teman yang sudah memiliki kesempatan untuk berbakti kepada masyarakat di luar fungsi Lantas," kata Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Sabtu (20/3/2021).
"Karena, berdasarkan data yang saya lihat, masih banyak yang belum memiliki kesempatan untuk berbakti di luar fungsi Lantas," tandas Fadil.