Heboh Remaja Mau Bunuh Diri di Kantor Polisi Ternyata Depresi

Round-Up

Heboh Remaja Mau Bunuh Diri di Kantor Polisi Ternyata Depresi

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 21 Mar 2021 06:43 WIB
Seorang pria berpisau diamankan polisi di Markas Polres Jaksel
Foto: Markas Polres Metro Jakarta Selatan, Kebayoran Baru, Jaksel. (Yogi Ernes/detikcom)
Jakarta -

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Upaya percobaan bunuh diri seorang remaja di Markas Polres Metro Jakarta Selatan, Jalan Wijaya II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, membuat geger. Usut punya usut, remaja inisial M (17) itu mengalami depresi berat.

Peristiwa menghebohkan warga ini terjadi pada Sabtu 20 Maret 2021 sekitar pukul 09.28 WIB pagi. Sejumlah petugas polisi di pos penjagaan dikagetkan dengan kedatangan remaja bertelanjang dada ke Markas Polres Metro Jaksel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan sigap, polisi kemudian mengamankan remaja tersebut. Sejumlah polisi berhasil menggagalkan upaya percobaan bunuh diri remaja tersebut.

"Tadi pagi (kemarin-red) di halaman Polres Metro Jakarta Selatan ada orang yang mencoba bunuh diri dengan mengeluarkan pisau. Namun usahanya dapat digagalkan oleh personel Polres Metro Jaksel yang melakukan penjagaan," ujar Kapolres Metro Jaksel Kombes Azis Andriansyah kepada wartawan di kantornya, Jl Wijaya II, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (20/3/2021).

ADVERTISEMENT

Sejumlah polisi sempat bergumul dengan remaja M itu. Remaja M sempat memberontak sehingga ia terluka.

"Akibat kejadian tersebut memang sempat terjadi luka dari korban percobaan bunuh diri dan dibawa ke rumah sakit," katanya.

Lihat juga video 'Geger Wanita Tewas Loncat dari Lantai 4 Mal di Jakarta Barat':

[Gambas:Video 20detik]



Simak detik-detik kejadian di halaman selanjutnya

Keluarkan Senjata Tajam

Remaja tersebut awalnya mendatangi Mapolres Metro Jaksel pada pukul 09.25 WIB. Remaja itu masuk tanpa lapor ke petugas di pos penjagaan, sehingga kemudian diikuti oleh anggota polisi.

"Saat diikuti tiba-tiba si orang atau anak tersebut mengeluarkan senjata tajam sambil teriak 'ingin bunuh diri'," kata Azis.

Pada saat itu, remaja M tiba-tiba mengeluarkan sebilah senjata tajam. Namun polisi dengan sigap langsung mengamankan remaja tersebut.

"Karena hal tersebut anggota penjagaan mengambil langkah untuk mengamankan pria tersebut dan dibantu personel yang lain kita bisa menyelamatkan orang yang ingin melakukan bunuh diri tersebut," imbuh Azis.

Terluka di Bagian Jari

Kapolres mengatakan pelaku sempat melakukan perlawanan ketika diamankan polisi. Saat itulah, pelaku terluka di bagian jarinya.

"Ada sedikit luka di tangannya karena dia memegang sajam tersebut," kata Azis.

Remaja M kemudian dibawa ke rumah sakit usai diberi perawatan di Urkes Polres Metro Jaksel.

Di halaman berikutnya, pelaku mengalami gangguan kejiwaan

Idap Skizofrenia

Kombes Azis mengungkap bahwa remaja tersebut mengalami gangguan jiwa. Remaja M disebut mengidap skizofrenia.

"Anak tersebut memiliki riwayat depresi atau disebut skizofrenia dan ada beberapa riwayat perawatan dan riwayat periksa yang dibawa keluarganya karena akhir-akhir ini mengalami depresi yang cukup berat," ungkap Azis.

Azis juga mengungkap remaja M kerap melakukan tindakan yang membahayakan keselamatan jiwanya. M disebutkan tak hanya sekali ini melakukan percobaan bunuh diri.

"Informasi dari ibunya, sebelum melakukan di Polres Jakarta Selatan memang satu minggu atau dua minggu terakhir sering membentur-benturkan kepala gitu," ungkap Azis.

Azis menegaskan pelaku tidak terindikasi dengan jaringan teroris. Menurut Azis, kejadian tersebut murni upaya percobaan bunuh diri.

"Tapi peristiwanya seperti ini saya tidak mau peristiwa itu miring ke mana. Tapi murni memang karena yang bersangkutan ini sedang depresi, kebetulan saja masuk ke kantor Polres Jakarta Selatan," sambungnya.

Dibawa ke RSJ

Kombes Azis memastikan M dalam kondisi baik pascakejadian tersebut. M selanjutnya akan dibawa ke rumah sakit jiwa untuk mendapatkan perawatan intensif.

"(Kondisi) baik-baik saja. Rencana setelah kesepakatan keluarga besar rencana akan dirawat di rumah sakit gangguan jiwa," ucapnya.

Simak di halaman selanjutnya, penuturan ibunda remaja M

Terpengaruh Video Porno

Ibunda M berinisial I mengungkap kondisi kejiwaan anaknya itu. Menurut I, M mengalami depresi karena terpengaruh video porno.

"Dia karena lupa ingatan. Dia suka nonton film porno di warnet, main warnet film porno. Mungkin akibat film itu dia nggak bisa menahan emosionalnya," kata I.

Menurut I, anaknya itu mengalami depresi hingga sering membenturkan kepalanya.

"Jadi dia cepet depresi gitu suka membenturkan kepala. Setelah saya tanya kenapa kok kamu suka begitu? Aku sering nonton film porno, aku nggak kuat, aku salah, aku dosa," ujarnya.

Beberapa Kali Ingin Bunuh Diri

Kondisi ini dialami I sudah cukup lama. Bahkan M disebutkan kerap ingin melakukan bunuh diri.

"Sudah cukup lama ya, karena sering main warnet jadi tidak terus terang sama saya. Minggu-minggu ini saya baru tahu setelah dia mengaku pengen bunuh diri itu saya kaget kok pengen melakukan hal itu. Jadi keluarga besar akhirnya mau merawat aja di rumah sakit jiwa," katanya.

I mengatakan bahwa penyakit yang diderita anaknya itu kambuhan. Ada kalanya kondisi M normal. Meski begitu, M tidak pernah mencelakai orang di sekitarnya.

"(Sehari-hari) seperti biasa berkawan, salat, mengaji biasa. Tapi kalau kumat ya datang dia pukul-pukul kepala, jedot-jedot ke tembok kepala dia sendiri," pungkasnya.

Halaman 2 dari 4
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads