Seorang remaja berusia 17 tahun mencoba bunuh diri di Markas Polres Metro Jakarta Selatan, Jalan Kebayoran Baru. Remaja tersebut disebutkan mengalami gangguan kejiwaan.
Ibu pelaku berinisial I menyebutkan anaknya kerap menonton film porno sebelumnya. Kebiasaan tersebut rupanya mempengaruhi kondisi psikis anaknya.
"Dia suka nonton film porno di warnet. Main warnet (nonton) film porno. Mungkin akibat film itu dia nggak bisa menahan emosionalnya jadi dia cepet depresi gitu suka membenturkan kepala," ujar I kepada wartawan di Mako Polres Metro Jakarta Selatan, Jalan Wijaya II, Sabtu (20/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut I, dia sempat bertanya kepada anaknya perihal tindakan menyakiti diri sendiri tersebut. Saat itu anaknya mengaku dia merasa bersalah karena sering menonton film porno.
"Setelah saya tanya kenapa kok kamu suka begitu? (dijawab) 'Aku sering nonton film porno, aku nggak kuat, aku salah, aku dosa,'" ujar I.
I mengatakan anaknya sehari-hari beraktifitas seperti biasa remaja pada umumnya. Namun jika gejala depresi kambuh, dia menyebut anaknya kerap membenturkan kepala ke tembok.
Selain itu dia menambahkan anaknya selama ini tidak pernah menyakiti orang lain jika kondisi kesehatan jiwanya kambuh. Menurut I, anaknya hanya menyakiti diri sendiri saat kondisi mentalnya mengalami gangguan.
"Alhamdulillah nggak pernah (menyakiti orang lain). Dia hanya suka menyalahkan diri dia sendiri aja," sebut Istiqomah.
Peristiwa upaya bunuh diri itu terjadi pada pukul 09.30 WIB tadi. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Aziz Andriansyah mengatakan, pelaku diketahui masuk ke halaman Polres tanpa melapor kepada petugas jaga.
Karena curiga, petugas kemudian mengikuti pelaku tersebut. Aziz mengatakan remaja tersebut kemudian mengeluarkan pisau dan berteriak ingin bunuh diri.
Upaya tersebut berhasil digagalkan oleh petugas. Polisi kemudian memanggil keluarga pelaku untuk dimintai keterangan.
Ibu korban menyebut anaknya sejak dua pekan terakhir memang menunjukkan gejala yang tidak biasa.
"Karena informasi dari ibunya sebelum melakukan di Polres Jakarta Selatan memang satu minggu atau dua minggu terakhir sering membentur-benturkan kepala gitu," ungkap Aziz.