Kapolres Lombok Timur AKBP Tunggul Sinatrio menggelar vaksinasi COVID-19 bagi puluhan tuan guru (tokoh agama) yang berusia lanjut, sebagai rangkaian program Jumat Berkah, di Gumi Patuh Karya, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Kegiatan yang digelar pada Jumat kemarin (19/3) ini menjadi upaya untuk memutus rantai penularan Corona di NTB.
"Sebagai berkah Jumat kali ini, kita rangkai acaranya dengan vaksinasi bagi almukarramun tuan guru, khususnya tuan guru yang tergolong lanjut usia atau lansia. Ini sebagai bentuk atau wujud kepedulian dan perhatian serta penghormatan kami kepada para tuan guru," ujar Tunggul dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/3/2021).
Diungkapkannya, kegiatan vaksinasi merupakan wujud rasa sayang terhadap tokoh agama dan para tuan guru, agar mereka memiliki kekebalan tubuh dan terhindar dari virus Corona.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kami sayang kepada para tokoh agama, para tuan guru. Itulah mengapa para tuan guru menjadi prioritas utama untuk divaksin, agar beliau-beliau ini memiliki kekebalan dan antibodi untuk menolak Virus Corona," tuturnya.
Tunggul menjelaskan, vaksinasi kali ini berbeda karena dilaksanakan sebagai bagian dari Program Kampung Sehat 2 NTB.
"Untuk registrasi sasaran tidak perlu menunggu SMS. Silahkan saja datang ke fasilitas Yankes (pelayanan kesehatan), nanti sesuai dengan tahapan-tahapan tentunya, tinggal bawa KTP, sebutkan NIK, maka sudah bisa melakukan registrasi," tuturnya.
Lebih lanjut, Tunggul menyampaikan vaksin COVID-19 jenis SInovac yang diproduksi Bio Farma telah melalui uji klinis dan dinyatakan aman untuk disuntikkan pada manusia. Oleh karena itu, masyarakat diminta untuk tidak cemas dan tidak mudah termakan hoaks yang beredar. Sebab, banyak orang yang telah disuntik vaksin tidak menunjukkan gejala atau efek negatif.
![]() |
"Alhamdulillah, saya juga sudah disuntik dengan Vaksin Sinovac dan sekarang saya masih tegar berdiri di depan Bapak/Ibu semua. Ini juga sebagai bukti bahwa Vaksin Sinovac aman. Jadi, jangan cepat percaya dengan berita atau informasi yang tidak bertanggung jawab alias hoaks tentang Vaksin Sinovac," tegasnya.
"Tapi ingat, walaupun sudah divaksin, protokol kesehatan dengan menerapkan 5M harus tetap dipatuhi," pungkasnya.
(prf/ega)