Pihak Kodim 1426/Takalar, Sulawesi Selatan, menegur Kasatpol PP Takalar Muhammad Alwi lantaran memakai seragam loreng mirip seragam TNI Angkatan Darat (AD) saat memimpin apel pasukannya. Kepada aparat TNI, Alwi mengungkap alasannya memakai seragam loreng tersebut.
"Kalau versinya dia kan, dia mau kasih contoh sama anggotanya jangan pakai pakaian seperti ini (seragam TNI), cuma dia sendiri dipakai kan," kata Dandim 1426/Takalar Letkol Czi Catur Witanto saat dihubungi detikcom, Jumat (19/3/2021).
"Jadi dia katanya mau ngasih contoh ke anggotanya itu nggak boleh (pakai seragam loreng), jangan kayak begini (seperti yang dilakukan Kasatpol PP) ," sambung Letkol Catur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlepas dari alasannya, Alwi disebut sudah mengaku dirinya keliru memakai seragam mirip TNI AD tersebut. Dia pun disebut mengaku menyesal.
"Sudah. Dia menyesal nggak mau mengulangi lagi," jelas Letkol Catur.
Di lain sisi, pihak Kodim 1426/Takalar juga telah memilih tak memperpanjang masalah tersebut. Dia mengatakan kasus Alwi sudah dianggap selesai.
"Kita maafkan," sebut Letkol Catur.
Sebelumnya, aksi Kasatpol PP memimpin apel pasukannya dengan seragam lengkap TNI awalnya disebut beredar melalui sebuah foto di media sosial (medsos). Di foto yang beredar, tampak sang Kasapol PP Takalar mengenakan pakaian loreng khas TNI AD.
Namun di dada kiri sang Kasatpol PP terdapat tulisan Satpol PP. Pihak TNI yang mengetahui aksi Kasatpol PP itu langsung mendatangi rumah yang bersangkutan pada Kamis (11/3).
"Ada masyarakat yang ngasih tahu saya, ya kita nasehati kita tegur saja, jangan gunakan pakaian itu, itu bukan untuk sembarangan jangan sampai disalahgunakan bisa merusak citra Angkatan Darat," jelasnya.
Sementara itu, Kasatpol PP Muhammad Alwi yang coba dimintai konfirmasi terpisah belum memberi respons.
(hmw/jbr)