Dikecam dan dikritik kanan-kiri, Jenderal (Purnawirawan) TNI Moeldoko bergeming terkait manuvernya merebut kepemimpinan Partai Demokrat. Bahkan ia menjadi ketua umum dalam Kongres Luar Biasa Demokrat di Sibolangit, Sumatera Utara, 5 Maret 2021. KLB itu dinilai Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai abal-abal.
Moeldoko sudah cukup lama berhasrat menguasai partai politik. Persisnya sejak pensiun dari TNI. Moeldoko pernah berkiprah di Partai Hanura besutan seniornya, Jenderal (Purnawirawan) TNI Wiranto. Di saat masih berada di Hanura, Moeldoko berniat menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Moeldoko juga pernah menyampaikan niatnya memimpin Demokrat kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebanyak dua kali. Namun ia disuruh bersabar. Pada masa Pilpres 2019, Moeldoko juga berupaya menjadi calon wakil presiden untuk Joko Widodo. Demikianlah zigzag sang jenderal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manuver politik dilakukan saat masih berstatus pejabat negara, Kepala Kantor Staf Kepresidenan. Namun Presiden Jokowi juga diam seribu bahasa terhadap gerakan politik orang terdekatnya itu.
Simak selengkapnya liputan detikX mengenai sepak terjang Moeldoko versi audio di Podcast d'Investigator episode kelima berjudul "Zigzag Sang Jenderal". Klik widget di bawah ini untuk mendengarkan atau temukan d'Investigator di Spotify.
(irw/irw)