Kejagung Usut Transaksi Petinggi Sriwijaya dengan Tersangka Kasus Asabri

Kejagung Usut Transaksi Petinggi Sriwijaya dengan Tersangka Kasus Asabri

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Jumat, 19 Mar 2021 11:03 WIB
Direktur Penyidikan Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Febrie Adriansyah meninggalkan Gedung Merah Putih KPK,  Jakarta, Senin (7/9/2020). Febrie menyambangi KPK terkait penyidikan kasus jaksa Pinangki Sirna Malasari. Belum diketahui materi pertemuan Febrie dengan pihak KPK.
Direktur Penyidikan Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung, Febrie Adriansyah (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Tim penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) telah memeriksa Wakil Komisaris Utama PT Sriwijaya Chandra Lie terkait kasus dugaan korupsi PT Asabri. Penyidik Kejagung memiliki bukti adanya kerja sama antara Chandra Lie dengan tersangka kasus Asabri, Adam Damiri.

Direktur Penyidikan pada Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah awalnya menerangkan pernah ada transaksi antara Chandra Lie dengan Adam Damiri pada 2004-2005 silam. Transaksi itu berkaitan dengan kerja sama usaha personal keluarga Lie.

"Jadi sejak tahun 2005 atau 2004, nah ini yang kita dalami ini transaksi apa. Nah, hasil dari penyidikan ternyata memang ada kaitan kerja sama usaha antara Adam Damiri, secara personal dengan keluarga Lie ya, karena dia kakak beradik, namanya siapa, Chandra Lie dengan adiknya siapa saya lupa," kata Febrie kepada wartawan di Gedung Bundar Jampidsus Kejagung, Jalan Sultan Hasanuddin, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (19/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Febrie menyebut transaksi-transaksi itu bersifat personal dan tidak ada hubungan dengan Asabri. Dia mengatakan keberlangsungan transaksi itu terjadi jauh sebelum perkara dugaan korupsi di PT Asabri ini mencuat ke publik.

"Kalau itu seperti yang dari awal saya bilang, ada transaksi personal itu setoran-setoran uang dari Chandra Lie ke Adam Damiri. Nilainya tidak terlalu besarlah tiap bulan, tetapi ini masanya jauh dari perkara ini sebelum terjadi kita tangani," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

"Nah pokoknya itu ada usaha yang jauh sebelum perkara di Asabri ini terjadi," imbuh Febrie.

Namun penyidik menemukan transaksi masih terjadi hingga tahun ini terkait dengan kerja sama usaha di Bangka Belitung. Untuk itu, kata Febrie, penyidik masih mempertanyakan dan memperdalam terkait transaksi tersebut.

"Tapi ini sampai waktu 2021 masih ada sih. Nah itu yang kita pertanyakan, sudah dipastikan memang penyidik melihat ada usaha mereka kerja sama di Bangka Belitung. Jadi mungkin usaha tambang timah atau apalah," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Yusril Ihza Mahendra angkat bicara selaku kuasa hukum Sriwijaya Air. Yusril menyebut kasus Asabri tidak ada kaitannya dengan Sriwijaya Air.

"Kasus korupsi Asabri tidak ada hubungannya dengan Sriwijaya Air," kata Yusril dalam keterangan tertulisnya yang diterima detikcom pada Sabtu (13/3).

Tiga Komisaris dan mantan Komisaris Sriwijaya Air yang diperiksa Kejagung adalah inisial CL, FL, dan HL. Yusril mengklaim tidak adanya keterkaitan antara Sriwijaya Air dengan kasus korupsi PT Asabri juga diakui oleh Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung Febri Adriansyah.

Pemeriksaan itu disebut terkait dengan peminjaman uang secara pribadi yang diduga dilakukan ketiga komisaris dan mantan Komisaris Sriwijaya Air itu dengan Nyonya ARD sekitar 2000-2006. Suami Nyonya ARD adalah perwira tinggi TNI Angkatan Darat berpangkat mayjen yang pernah menjabat Pangdam Udayana dan kemudian Asisten Operasi Kasum TNI.

Setelah purnabakti, Mayjen TNI (Purn) ARD menjadi Dirut PT Asabri pada 2011-2016. Mayjen TNI (Purn) ARD kini menjadi salah seorang tersangka dugaan korupsi di PT Asabri.

"Peminjaman uang kepada Nyonya ARD terjadi antara tahun 2000-2006 ketika suaminya masih menjadi Asop Kasum TNI, belum menjabat sebagai Dirut PT Asabri. Peminjaman itu dilakukan karena pertemanan di antara mereka," kata Yusril.

Dengan demikian, kata Yusril, peminjaman uang oleh CL, FL, dan HL kepada Nyonya ARD bukan hanya masalah pribadi, hal itu juga tidak ada hubungannya antara PT Asabri dengan PT Sriwijaya Air.

Yusril berharap pemeriksaan terhadap ketiga petinggi PT Sriwijaya Air itu tidak berdampak pada kegiatan bisnis penerbangan dan pelayanan publik PT Sriwijaya Air.

"Di masa pandemi, semua perusahaan penerbangan berada dalam situasi yang sulit dan prihatin. Apalagi belum lama ini salah satu pesawat Sriwijaya Air jatuh di Teluk Jakarta. Keprihatinan kami makin bertambah," kata Yusril mengakhiri keterangannya.

Simak video 'Mahfud Md Temui Jaksa Agung Bahas Korupsi Asabri':

[Gambas:Video 20detik]



(whn/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads