Banyumas -
Semula Pasar Induk Ajibarang jorok atau kemproh dalam bahasa Jawa. Sampah teronggok menumpuk dan berserakan di jalanan pasar. Kini sampah diangkut. Jangan kemproh maning, ya!
detikcom Do Your Magic meninjau langsung Pasar Ajibarang, pasar terkemuka di Banyumas barat ini, di Jawa Tengah, Minggu (14/3).
Pedagang pasar ini menyampaikan kondisi sampah menumpuk sudah ada sejak sebulan sebelumnya. Gara-gara kondisi tidak sehat ini, ada pedagang yang menutup warungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampah ini sudah terjadi sejak Februari kemarin. Gara-gara itu, orang jadi jarang datang ke warung, makanya kadang saya milih nutup warungnya saja," ucap Jito, pemilik salah satu warung makan, saat dimintai keterangan, Minggu (14/3).
Selang sehari setelah pemberitaan, sampah diangkut dari jalanan pasar itu menuju Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Ajibarang. Sampah enyah dari pasar itu. Memang masih sempat terpantau sampah dibuang sembarangan lagi pada Rabu (17/3) kemarin, namun sampah itu diangkut kemudian.
 Pengangkutan sampah di Pasar Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, 16 Maret 2021. (M Yusuf Fanany/detikcom) |
Kondisi terakhir, Kamis (18/3/2021) hari ini, terlihat lokasi yang biasa menjadi tempat buang sampah sembarangan, yakni di jalanan pasar yang biasa dilalui orang dan kendaraan bermotor, kini sudah bersih.
 Suasana Pasar Induk Ajibarang setelah sampah diangkut. 18 Maret 2021. (M Yusuf Fanany/detikcom) |
Berikut adalah perbandingan before (sebelum) dan after (sesudah) pengangkutan sampah di Pasar Ajibarang:
Before
14 Maret, terlihat jalanan dalam pasar ini tertutup oleh sampah. Tak hanya menumpuk, sampah-sampah juga berceceran.
Berbagai macam sampah dibuang di titik ini, mulai sayuran, plastik, bahkan bangkai binatang, seperti ayam dan tikus, juga ada. Hal tersebut menyebabkan bau yang sangat menyengat dan mengundang banyak lalat.
 Sampah menumpuk dan berserakan di Pasar Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, 14 Maret 2021. (M yusuf Fanany/detikcom) |
Selain bau yang tidak sedap, sampah yang berceceran di jalanan membuat arus lalu lalang kendaraan menjadi terhambat. Jalanan dalam pasar ini memang bisa dilewati kendaraan, dari sepeda motor hingga truk.
 Sampah menumpuk dan berserakan di Pasar Ajibarang, Banyumas, Jawa Tengah, 14 Maret 2021. (M yusuf Fanany/detikcom) |
After
16 Maret, pengangkutan sampah dilakukan oleh 15 petugas dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas serta pihak swasta. Sampah diangkut meninggalkan lokasi menggunakan dua truk.
Setelah itu, kondisi lebih baik. Sampah-sampah yang semula menumpuk di jalan tanah, kini sudah tidak ada lagi. Jalanan menjadi lebih luas dan para pedagang pisang bisa membuka lapaknya di titik tersebut.
 Suasana Pasar Induk Ajibarang setelah sampah diangkut. 18 Maret 2021. (M Yusuf Fanany/detikcom) |
Salah seorang pemilik warung makan juga mengatakan bau tidak sedap dan lalat sudah mulai berkurang. Para pedagang bersyukur sampah-sampah tersebut sudah diangkut dan dibersihkan.
 Suasana Pasar Induk Ajibarang usai sampah diangkut. 18 Maret 2021. (M Yusuf Fanany/detikcom) |
Selanjutnya, yang perlu dinantikan:
Yang perlu dinantikan
Masalah pembuangan sampah secara sembarangan itu juga dilatarbelakangi akses menuju tempat sampah yang kurang memadai. Akses menuju tempat sampah di pojok berupa jalanan tanah yang becek. Perkerasan jalan akan dilakukan, namun harus menunggu renovasi pasar ini secara keseluruhan.
"Jangan khawatir, setelah pembenahan keseluruhan beres, kami akan segera bergerak untuk mengatasi sampah di Pasar Ajibarang," ungkap perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Banyumas, Heri Purnomo, Selasa (16/3) kemarin.
 Kepala Pasar Induk Ajibarang, Cahyono, berkemeja putih, di lokasi yang semula menjadi timbunan sampah di Pasar Ajibarang. (M Yusuf Fanany/detikcom) |
Kepala Pasar Induk Ajibarang, Cahyono, juga bakal menjaga pasar ini supaya tidak ada lagi tumpukan sampah, yakni dengan cara kerja bakti dan pengangkutan rutin. Penjagaan dari pembuang sampah sembarangan juga akan dilakukan. Realisasi masih ditunggu.
"Karena keterbatasan tenaga kerja, pihak pasar juga merasa kewalahan saat mengawasi hal tersebut. Solusinya adalah penempatan petugas di area tersebut, dan saat ini penempatan petugas itu sudah direncanakan," kata Cahyono.
Tonton juga Video: Jorok! Pesisir Waduk Jatigede Dipenuhi Lautan Sampah
[Gambas:Video 20detik]
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini