Bentrokan warga akibat sengketa lahan di Jalan Pancoran Buntu 2, Jakarta Selatan, kembali terjadi dini hari tadi. Polisi menyebut ada pihak luar yang menunggangi aksi demo massa.
Dijelaskan Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah, sebelum bentrokan pecah dini hari tadi, pihaknya telah menginisiasi pertemuan antara warga dan pihak PT Pertamina pada Rabu (17/3) sore kemarin.
Dalam pertemuan tersebut, Azis mengungkap, pihak kepolisian meminta kedua belah pihak sama-sama menahan diri. Hal ini untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada tanggal 17 Maret 2021 Pukul 09.00-12. 00 WIB pihak kepolisian menginisiasi pertemuan antara warga Pancoran Buntu dengan pihak Pertamina, agar kedua belah pihak menahan diri dan menjaga situasi tetap kondusif," jelas Kombes Azis Andriansyah dalam keterangan kepada wartawan, Kamis (18/3/2021).
Namun, pada sore hari datang kelompok massa melakukan unjuk rasa. Massa menutup jalan.
"Pada pukul 16.00 WIB ada pihak luar yang datang ke lokasi melakukan aksi unjuk rasa dan menutup jalan," kata Azis.
Polisi datang ke lokasi untuk mengamankan aksi tersebut. Polisi mengimbau massa agar tidak menutup jalan.
"Karena menutup jalan, maka polisi melakukan imbauan agar tidak mengganggu ketertiban," imbuh Azis.
Namun pada malam hari, warga kembali bentrok. Bentrokan di Pancoran Buntu 2 terjadi hingga Kamis (18/3) dini hari.
Polisi terpaksa menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Massa kemudian bubar dan situasi kondusif.
Lihat juga video 'Geng Motor Berulah di Makassar, Bentrok dengan Para Pemuda dan Kabur':
Bentrokan bukan pertama kalinya, simak di halaman selanjutnya
Bentrokan ini bukan pertama kalinya. Sebelumnya, pada Rabu (24/2) sore, bentrokan terjadi akibat sengketa lahan.
"Perselisihan itu sudah ada laporan pidana maupun perdata. Namun pada saat itu terjadi kesalahpahaman dari kedua belah pihak. Yang satu merasa sudah memberikan haknya, yang satu merasa akan diusir," terang Aziz saat dihubungi Kamis (25/2/2021).
Massa saling serang dengan melemparkan batu saat bentrokan tersebut. Kejadian ini mengakibatkan sejumlah orang terluka.
"Terjadilah pertikaian antara kedua kelompok tersebut, lempar batulah, dan menimbulkan beberapa orang terluka," ungkap Aziz.
Saat itu polisi telah mempertemukan kedua belah pihak. Namun pertemuan tersebut belum membuahkan kesepakatan.