Bentrokan warga terjadi di Pancoran, Jakartan Selatan, dini hari tadi. Bentrok diduga dipicu adanya sengketa lahan antara warga dengan PT Pertamina.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus membenarkan adanya bentrokan tersebut. Yusri mengatakan kondisi di lokasi saat ini kondusif.
"Sudah kondusif," kata Yusri saat dihubungi detikcom, Kamis (18/7/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dihubungi terpisah, Kapolres Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah mengatakan pihaknya telah menangani bentrok massa tersebut.
"Iya. Sudah (ditangani) ya," kata Azis.
Bentrokan terjadi pada Rabu (17/3/) malam hingga dini hari, di Jalan Pasar Minggu, Pancoran, Jakarta Selatan. Terjadi aksi saling lempar batu dan molotov.
Bentrokan ini bukan pertama kalinya. Pihak kepolisian telah melakukan mediasi terkait para pihak terkit sengketa lahan ini.
Sebelum bentrokan terjadi, warga Gang Buntu II telah melakukan demo. Polisi kemudian mempertemukan warga dengan pihak Pertamina di Polsek Pancoran.
"Pada tanggal 17 Maret 2021 pukul 09.00-12.00 WIB pihak kepolisian menginisiasi pertemuan antara warga Pancoran Buntu dengan pihak Pertamina, agar kedua belah pihak menahan diri dan menjaga situasi tetap kondusif," ujar Azis.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Saksikan juga 'Before-After Tembok yang Mengurung Rumah di Ciledug Dihancurkan':
Namun, sore hari sekelompok orang melakukan demonstrasi dan menutup jalan di sekitar area sengketa lahan. Polisi menyebut kelompok tersebut berasal dari luar pihak yang bersengketa.
"Namun pada pukul 16.00 WIB ada pihak luar yang datang ke lokasi melakukan aksi unjuk rasa dan menutup jalan," ujar Azis.
Azis menyebut aksi kelompok tersebut menutup jalan dan mengganggu ketertiban. Polisi kemudian mengimbau agar kelompok tersebut tak mengganggu ketertiban.
"Karena menutup jalan, maka polisi melakukan imbauan agar tidak mengganggu ketertiban," ucapnya.