Cegah Aksi Premanisme, Polres Jakpus Kumpulkan Pimpinan Ormas

Cegah Aksi Premanisme, Polres Jakpus Kumpulkan Pimpinan Ormas

Rahmat Fathan - detikNews
Rabu, 17 Mar 2021 19:17 WIB
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi mengumpulkan ormas se-Jakarta Pusat. Foto dikirim Humas Polres Jakpus.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi mengumpulkan ormas se-Jakarta Pusat. (dok. Istimewa)
Jakarta -

Polres Metro Jakarta Pusat mengadakan pertemuan dengan organisasi kemasyarakatan di Jakarta Pusat. Dalam pertemuan tersebut, polisi membahas situasi keamanan dan ketertiban masyarakat dengan para pimpinan ormas yang ada di Jakpus.

"Jadi hari ini kita bersilaturahmi bersama pimpinan ormas se-Jakpus. Ya intinya pada momen ini kita bersama-sama menyamakan mindset dan persepsi bahwa kita harus sama-sama menjaga kondusifitas kamtibmas," ujar Kapolres Metro Jakpus Kombes Hengki Haryadi di kantornya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (17/3/2021).

Selain itu, Hengki mengajak ormas berkolaborasi dalam menyukseskan sejumlah program kemasyarakatan di masa pandemi. Termasuk program 'Kampung Tangguh Jaya' yang digagas Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemudian kita saling bahu-membahu bekerja sama dalam rangka menyukseskan program penanganan COVID, PPKM, juga Kampung Tangguh Jaya," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Hengki berujar ada 10 ormas yang diundang dalam pertemuan ini, di antaranya Forum Betawi Rempug (FBR), Pemuda Pancasila (PP), GMBI, Laskar Merah Putih, hingga FKPPI. Dalam kesempatan ini, dia juga mengimbau agar ormas turut membantu menjaga protokol kesehatan di Jakpus.

"Alhamdulillah di Jakarta Pusat ini cukup terjadi penurunan yang drastis. Kita tidak ada lagi zona merah, tidak ada lagi zona oranye, hanya ada beberapa zona kuning dan kita secara bersama-sama termasuk ormas menjaga itu semua," tutur Hengki.

Zero Premanisme

Dalam pertemuan tersebut, Hengki juga menekankan zero premanisme. Ia berharap, ormas-ormas di Jakarta Pusat tidak melakukan cara-cara premanisme dalam hal apa pun.

"Premanisme tidak ada tempat di Jakarta Pusat. Coba melakukan premanisme di Jakpus, akan kita sikat," tegas Hengki.

Hengki menuturkan, aksi premanisme sangat merugikan masyarakat. Terlebih, perbuatan itu merupakan tindakan yang melanggar hukum.

"Artinya di sini jangan sampai kegiatan-kegiatan itu justru mengganggu kenyamanan, keamanan masyarakat, menimbulkan fear of crime terhadap masyarakat," kata Hengki.

Dia juga menanggapi ihwal aksi-aksi premanisme yang kerap dikaitkan dengan ormas. Menurut Hengki, dalam pertemuan ini ormas-ormas di Jakarta Pusat telah berkomitmen melawan tindakan premanisme.

"Nah ini, kita sudah komitmen bersama di sini, kepada para ormas, intinya memang kita memiliki hak di saat masyarakat mungkin di era disrupsi ini mencari ide-ide bagaimana dia memenuhi kebutuhan kehidupannya. Tetapi jangan dengan cara melawan hukum. Intinya seperti itu, karena negara kita kan negara hukum," jelas Hengki.

(mea/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads