Warga Ciledug, Kota Tangerang, Hadiyanti (60), mengaku diancam dengan senjata tajam oleh orang yang mengklaim memiliki tanah, Rully. Kerabat Rully, Muhammad Hendri, membantah Rully melakukan pengancaman.
"Saya itu ada (saat kejadian Rully disebut melakukan pengancaman). Jadi gini, pada saat itu Pak Haji Rully itu, abang punya tanah di belakang. Jadi kita ada rencana ingin buka pembuatan donat sebenarnya ya, karena ada rekan kita yang memang kehidupan keluarganya lagi susah, kita ingin membuatkan produksi donat di belakang. Dan di belakang banyak semak belukar," kata Hendri, di sekitar rumah Hadiyanti, saat prosesi perobohan tembok, di Ciledug, Kota Tangerang, Rabu (17/3/2021).
Saat kejadian, lanjutnya, kondisi sedang banjir. Pihak Rully pun, kata dia, ingin sekalian membersihkan lahan sambil mengecek banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi perlu bawa golok untuk membersihkan rumput-rumput di belakang. Itu sudah biasa dilakukan untuk membersihkan rumput di belakang. Pada saat itu kebetulan ketika saat banjir, ingin sekalian membersihkan di belakang. Saudara Rully melihat temboknya roboh, langsung dipertanyakan oleh Pak Haji Rully, seperti itu. Itu yang saya pahami," terangnya.
![]() |
Dia menegaskan Rully dan kawan-kawan tidak melakukan pengancaman dengan golok. Hendri mengatakan Rully hanyalah orang yang sudah berumur.
"Pak Haji Rully itu sudah tua, ngapain sebodoh itu mengancam orang," tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Hadiyanti mengaku diancam dengan senjata tajam oleh Rully. Menurutnya, dia diancam karena dituding merobohkan tembok itu.
"Jadi kita diancam, sekeluarga diancam sama anak, ada anak yang sering main di sini satu, diancam juga pakai senjata tajam. Alasannya dibilang ibu inilah yang robohin temboknya. Apa iya mungkin saya bisa robohin tembok? Seorang wanita?" kata Hadiyanti, saat ditemui di rumahnya, Ciledug, Kota Tangerang, Rabu (17/3/2021).
Polisi sendiri mulai mengusut dugaan pengancaman ini. Polisi menyebut Rully dimintai keterangan.
"Sudah, dari pihak kepolisian sudah memanggil. Hari ini harusnya Pak Rully-nya datang (untuk dimintai klarifikasi)," ujar Kapolres Tangerang Kota, Kombes Deonijiu De Fatima, saat ditemui di sekitar rumah Hadiyanti, Ciledug, Kota Tangerang, Rabu (17/3/2021).
(sab/imk)