Mahasiswa bernama Irsan (19) di Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), dilaporkan meninggal dunia tidak lama setelah mengikuti pendidikan dasar (diksar) mahasiswa pencinta alam (mapala). Polisi kini menyelidiki kasus ini karena diduga terjadi kekerasan dalam kegiatan tersebut.
"Penyelidikan sementara terjadi kekerasan, makanya ini kami selidiki," kata Kasat Reskrim Polres Bone AKP Ardy Yusuf saat dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (16/3/2021).
Ardy mengatakan, korban, yang merupakan mahasiswa dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bone mengikuti diksar mapala selama tujuh hari. Namun korban yang baru pulang ke rumahnya pada Sabtu (13/3) tiba-tiba mengeluhkan sejumlah rasa sakit di tubuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia pulang Jumat (12/3) malam, nah hari Sabtunya ini korban mengeluh kesakitan," kata AKP Ardy.
Menurutnya, korban sempat dirawat selama 2 hari di rumahnya. Namun, pada Senin (15/3), kondisi korban tak kunjung membaik hingga dibawa ke rumah sakit.
"Korban meninggal di rumah sakit," kata Ardy.
Menurut Ardy, penyidik menemukan indikasi kekerasan terhadap korban. Namun Ardy menyebut pihaknya masih perlu mendalami lebih lanjut.
"Kalau kekerasan kita temukan indikasi itu. Tapi ini perlu kami selidiki siapa pelakunya, karena panitia mereka banyak," katanya.
(hmw/knv)