Masalah kendala suara yang tidak terdengar jelas dalam sidang virtual menjadi biang kerok. Apapun masalah teknis itu, Rizieq tetap ingin hadir langsung di ruang sidang PN Jaktim itu.
Ada lima alasan yang mendasari Rizieq ingin hadir di ruang sidang:
1. Khawatir disabotase
2. Protokol cegah COVID-19 tetap bisa diterapkan meski Rizieq hadir di ruang sidang.
3. Berkaca dari sidang Irjen Napoleon Bonaparte yang bisa hadir di ruang sidang.
4. Rizieq tidak ingin bersidang dari Markas Besar Polri
5. Khawatir sidang menjadi sidang abal-abal
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski Rizieq ingin sidang selanjutnya, yakni Jumat (19/3) nanti, digelar secara virtual. Hal ini dipastikan oleh Pejabat Humas PN Jaktim, Alex Adam Faisal.
Siang harinya, Rizieq kembali dihadirkan secara virtual. Kali ini, dia menjalani sidang kasus tes swab di RS Ummi, Bogor, Jawa Barat. Dia kembali menyampaikan permintaannya agar dihadirkan secara langsung di ruang sidang, bukan dihadirkan secara virtual lewat telekonferensi.
Rizieq akhirnya walkout dari sidang kasus tes swab di RS Ummi Bogor.
![]() |
"Tanpa tekanan bahwa saya tidak akan mengikuti sidang online dan sidang hari ini saya tidak akan mengikuti, dengan demikian saya akan keluar dari ruangan ini. Mohon maaf dan terima kasih," ujar Rizieq dalam persidangan yang disiarkan online itu.
Rizieq tampak bangun dari kursi. Sembari menunjuk ke arah kamera, dia meminta agar kamera dimatikan.
"Silakan dimatikan, karena harus dimatikan, di ruangan ini harus dimatikan. Ya terima kasih," kata Rizieq.
Gara-gara layar dimatikan, salah satu tim pengacara Habib Rizieq, Novel Bamukmin, sempat berteriak dan menunjuk hakim saat walk out. Novel berada di ruang sidang, sementara Rizieq di Mabes Polri.
(dnu/dnu)