Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali memastikan seluruh kegiatan perhubungan, termasuk bandara dan pelabuhan, tutup selama Hari Raya Nyepi 2021. Kebijakan ini normal dilakukan saat hari Nyepi seperti tahun-tahun sebelumnya.
"Nyepi sudah keluar (kebijakan) dari Pak Gubernur, kita tutup selama Nyepi. Semua pelabuhan semua bandara normal lah (seperti dulu) enggak ada (beroperasi)," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gde Wayan Samsi Gunarta, di Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jumat (12/3/2021) malam.
Menurut Samsi, penutupan ini sekarang lebih mudah untuk dilakukan. Terlebih sudah lama tidak ada penerbangan internasional menuju Pulau Dewata akibat pandemi COVID-19.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penutupan Bandara dan pelabuhan ini sesuai dengan aturan dilakukan selama 24 jam dari Minggu (14/3) pukul 06.00 Wita sampai Senin (15/3) pukul 06.00 Wita. Akan tetapi sebagian pelabuhan bakal menutup operasionalnya dari pukul 00.00 Wita.
"Sebetulnya jam 6 (pagi) dimintanya, tapi sebagian pelabuhan sudah akan menutup dini. Jadi tengah malam kayaknya sudah tutup. Karena kalau dibiarkan lewat (dini hari), pagi dia juga bisa lewat kan. Itu yang kita hindarkan. Jadi sebagian pelabuhan dia akan tutup dini (hari)" terangnya.
Meski dilakukan penutupan serangkaian hari raya, pelabuhan dan bandara masih tetap melakukan pelayanan apabila terjadi kedaruratan. Terlebih masih ada Satgas COVID-19 yang bertugas.
"Kedaruratan normal lah, tinggal report kan. Kebetulan kita masih ada Satgas yang bekerja. Dan sebetulnya kami juga kerja terus," kata dia.
Simak berita soal citra pariwisata Bali.
Citra Pariwisata Dinilai Bakal Membaik
Provinsi Bali tengah melakukan percepatan program vaksinasi yang disinergikan dengan program Free Covid Corridor atau pembukaan zona hijau COVID-19. Gubernur Bali Wayan Koster meyakini, apabila hal itu terlaksana dengan baik, maka citra pariwisata dan Bali akan berubah secara umum akan berubah setelah dipulihkan.
"Apabila hal itu terlaksana dengan baik, citra pariwisata Bali akan berubah setelah dipulihkan. Semua sektor akan diarahkan untuk lebih bersih dan sehat. Udaranya, makanannya, sumber energinya, pola hidupnya harus sudah bergeser. Kita sudah siapkan sarana dan prasarana pendukungnya," kata Koster menerima audiensi Wakil Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Pemberdayaan Daerah Kadin Indonesia Anindya Bakrie di rumah jabatannya, Jum'at (12/3/2021).
Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini mengatakan program vaksinasi menjadi prioritas Pemprov Bali untuk mengatasi pandemi COVID-19. Hal ini bertujuan mengendalikan angka penularan COVID-19 dan sekaligus mengembalikan kepercayaan masyarakat internasional pada Bali sebagai destinasi wisata dunia.
"Bahkan kunjungan wisdom pun sangat berpengaruh dengan angka positif (COVID-19). Jadi kuncinya di sana, kendalikan dulu angka infeksi untuk memulihkan pariwisata," kata mantan anggota Komisi X DPR RI itu.