Geger 'Serial Killer' di Bogor, Dulu Ada Babe Penyodomi-Pemutilasi 14 Anak

Geger 'Serial Killer' di Bogor, Dulu Ada Babe Penyodomi-Pemutilasi 14 Anak

Andi Saputra - detikNews
Jumat, 12 Mar 2021 11:10 WIB
babeh baekuni pembunuh
Baekuni alias Babe (Foto: andi saputra)
Jakarta -

Kasus pembunuhan berantai terhadap dua wanita atau 'serial killer' yang diduga dilakukan Rian di Bogor, Jawa Barat, bikin geger. Sebelum Rian, ada kasus serial killer terhadap 14 orang anak yang bikin geger di Jakarta.

Jagat kriminalitas Jakarta diguncang 'serial killer' pembunuhan berantai 14 anak kurun 2000 hingga 2008. Korban ada yang disodomi dan dimutilasi. Belakangan, terungkap pelakunya orang paruh baya, Baekuni alias Babe.

Dalam catatan detikcom, Jumat (12/3/2021), kasus bermula saat ditemukan korban mutilasi di Klender, Jakarta Timur, pada 2007. Saat ditemukan, dubur bocah berusia 6 tahun itu, tersumpal kertas koran. Kala itu, Babe tidak bisa ditangkap karena korban anak jalanan tanpa identitas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setahun setelahnya, ditemukan lagi bocah 9 tahun yang dimutilasi dan dibuang di dekat Terminal Pulogadung. Dari pembunuhan itu, polisi melacak keberadaan Babe dan ditangkap. Babe tidak berkutik.

Babe mengakui telah membunuh 14 anak. Sebagian disodomi, dan 4 di antaranya dimutilasi dengan alasan untuk memudahkan membuang jenazah.

ADVERTISEMENT

"Saya siap dengan hukuman apa pun," kata Babe pada detikcom sesaat sebelum sidang di PN Jaktim, Selasa (20/4/2010).

Babe bercerita sering mimpi hal yang sama. Mimpi yang selalu terulang-ulang setiap malamnya, yang dia sendiri tidak ketahui artinya.

"Saya sering mimpi naik pohon. Udah nyampe puncak, tapi nggak bisa balik lagi," ujarnya sambil tersenyum.

Pada 6 Oktober 2010, Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) menjatuhkan vonis penjara seumur hidup kepada Babe. Hukuman ini di bawah tuntutan jaksa penuntut umum (JPU) yang menuntut hukuman mati.

Jaksa pun mengajukan banding dan dikabulkan. Hukuman mati ini kemudian dikuatkan oleh MA dan telah berkekuatan hukum tetap. PK Babe juga kandas.

Hingga hari ini, jaksa belum mau mengeksekusi mati Babe dengan berbagai alasan.

Sebelumnya, rangkaian 'serial killer' yang diduga dilakukan Rian membunuh Diska. Mayat siswi SMA di Bogor itu ditemukan warga di pinggir Jalan Raya Cilebut, Kota Bogor, Kamis (25/2) pagi. Jasad Diska dimasukkan pelaku ke dalam plastik hitam. Sebelumnya atau Rabu, 24 Februari, Diska diketahui beranjak dari rumahnya. Kepada polisi, Rian mengaku mengeksekusi Diska pada Kamis (25/2) dini hari.

Korban kedua adalah Elysa Lisnawati (23). Jenazah ibu satu anak tersebut dibuang Rian di lahan makam keramat Mbah Arya, Megamendung, Bogor. Warga menemukan mayat Elsya terkapar di area makam pada Rabu (10/3) pagi. Korban diketahui pergi meninggalkan rumah sejak Selasa (9/3). Keterangan kepada penyidik, Rian membunuh Elysa pada Selasa (9/3) malam.

(asp/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads