Kompolnas Dorong Ada CCTV di Ruang Pemeriksaan-Tahanan untuk Cegah Kekerasan

Kompolnas Dorong Ada CCTV di Ruang Pemeriksaan-Tahanan untuk Cegah Kekerasan

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Jumat, 12 Mar 2021 06:05 WIB
Poengky Indarti
Foto: Poengky Indarti (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Komnas HAM meminta adanya kamera pengawas atau CCTV dalam ruang pemeriksaan agar tewasnya Herman saat ditangani Polda Kalimantan Timur (Kaltim) tak terulang. Kompolnas mendorong adanya CCTV tak hanya di ruang pemeriksaan, namun juga di ruang tahanan untuk mencegah kekerasan.

"CCTV tidak hanya di ruang pemeriksaan, tapi juga di ruang tahanan. Selain CCTV juga penting jika interogasi dilakukan dengan direkam video camera dan recorder. Bodycam dan dashboard cam penting untuk mencegah kekerasan berlebihan saat lidik sidik, terutama saat penangkapan target (pelaku/tersangka)," kata Komisioner Kompolnas, Poengky Indarti kepada wartawan, Kamis (11/3/2021).

"Yang terpenting adalah mindset penyidik harus sejalan dengan Perkap Nomor 8 tahun 2009 tentang Implementasi Prinsip dan Standar HAM," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sanksi tegas bisa diberikan kepada aparat yang terbukti melakukan kekerasan dalam proses hukum. Sanksi tegas diharapkan memberi efek jera dari aksi kekerasan.

"Jika benar anggota terbukti melakukan kekerasan berlebihan, maka atasannya dan pengawas internal diharapkan memberikan sanksi tegas sesuai dengan kesalahannya, yaitu dengan diproses pidana dan diproses etik. Hal tersebut akan menimbulkan efek jera dan tidak akan lagi mereproduksi kekerasan. Selain itu akan meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Polri," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Kompolnas pun mendukung Polda Kaltim memproses pidana oknum polisi yang melancarkan kekerasan kepada Herman. Kompolnas berharap kasus meninggalnya Herman dituntaskan secara terbuka.

"Kompolnas mendukung langkah tegas Kapolda Kalimantan Timur dalam memproses pidana dan etik anggota yang diduga melakukan kekerasan berlebihan. Kompolnas berharap penyidikan kasus meninggalnya Herman dilaksanakan secara profesional dan transparan," imbuhnya.

Simak berita selengkapnya,

Saksikan juga 'Polri soal 6 Polisi Aniaya Herman Hingga Tewas: Karena Hilang Kontrol':

[Gambas:Video 20detik]



Kasus penyiksaan terhadap Herman yang dilakukan oleh oknum kepolisian sebelumnya sangat disayangkan oleh Komnas HAM. Komisioner Komnas HAM Choirul Anam meminta kepada Polri agar setiap ruang pemeriksaan dipasangi CCTV untuk menghindari kekerasan tersebut terulang lagi.

"Salah satu tindakan yang paling sederhana adalah memasang CCTV di ruang pemeriksaan," kata Anam saat jumpa pers di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Rabu (10/3).

Karena itu, Anam mengingatkan kepada Polri untuk seharusnya ada satu prioritas di kepolisian. Salah satunya ialah melengkapi ruang pemeriksaan dengan kamera CCTV.

"Karena itu bagian dari proses penegakan hukum sehingga kalau ada apa-apa, karena itu alatnya resmi dan sebagainya, menggunakan untuk kepentingan-kepentingan hukum, memastikan untuk prosesnya berjalan dengan baik juga bisa maksimal," jelas Anam.

Halaman 2 dari 2
(rfs/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads