Cerita Pilu Pemilik Lapak Barang Bekas di Bekasi Saat Kebakaran

Cerita Pilu Pemilik Lapak Barang Bekas di Bekasi Saat Kebakaran

Kadek Melda Luxiana - detikNews
Kamis, 11 Mar 2021 13:09 WIB
Konsisi lapak barang bekas di Bekasi yang terbakar (Kadek/detikcom)
Kondisi lapak barang bekas di Bekasi yang terbakar (Kadek/detikcom)
Jakarta -

Sejumlah lapak yang berada di kawasan Bekasi, Jawa Barat, ludes terbakar kemarin sore. Sejumlah pemilik lapak menceritakan pengalamannya saat kebakaran terjadi.

Pantauan detikcom di Jalan Diponegoro, Tambun, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (11/3/2021) pukul 12.30 WIB, terlihat beberapa orang berada di lapak. Mereka terlihat membawa sisa-sisa besi, lalu dikumpulkan di satu titik.

"Barangkali ada barang yang bisa kita gunain aja. Ya kayak piring-piring masih ada di dalam nih, ya apa aja kali, apa yang ada," kata salah seorang pemilik lapak, Siti Haya (50), saat ditemui di lokasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siti Haya mengatakan kebakaran terjadi saat ia sedang memasak. Siti kemudian panik dan langsung keluar tanpa membawa barang apa pun.

"Ya paniklah, saya lagi masak. Begitu saya keluar, tiba-tiba udah gede apinya. Makanya nggak sempet bawa apa-apa," tuturnya.

ADVERTISEMENT
Salah satu pemilik lapak barang bekas di Bekasi, Siti Haya mencari sisa barang di lokasi kebakaran (Kadek/detikcom)Salah satu pemilik lapak barang bekas di Bekasi, Siti Haya, mencari sisa barang di lokasi kebakaran (Kadek/detikcom)

Siti mengatakan api merembet ke rumahnya dari samping. Saat kebakaran terjadi, ia sangat khawatir karena sang suami dalam keadaan sakit setelah terkena struk.

"Mana suami lagi sakit pasca-struk. Belum dapat bantuan, ini saudara saja yang ngasih. Iya lagi pas pada ngumpul. Pas kita keluar, api udah besar dari samping kan. Katanya asal mula dari belakang," ujarnya.

Siti berharap lapaknya yang ludes terbakar itu bisa kembali diperbaiki dan ditempati. Siti mengaku sudah 19 tahun menempati lapak sebagai tempat tinggal.

"Ya mudah-mudahan bisa ditempati lagi. Kan nggak ada tempat lagi saya selain di sini. Udah dari tahun 2002, surat abis semua, nggak ada sisa, baju juga boleh dikasih ini. Ini lapak kayu bekas," imbuhnya.

Pemilik lapak lainnya bernama Rudi (30) mengatakan sudah tidak ada barang yang bisa diselamatkan saat kebakaran terjadi. Rudi menuturkan, saat peristiwa terjadi, dirinya baru bangun tidur dan mendengar teriakan kebakaran. Rudi kemudian membuka jendela dan melihat api sudah terlihat di samping rumahnya.

"Saya di dalam lapak posisi bangun tidur. Nah, orang belakang pada teriak kebakaran, kebakaran. Terus datang (orang-orang), lihat dari jendela ternyata ada kebakaran di situ," tuturnya.

Lebih lanjut baca di halaman selanjutnya.

Simak juga 'Cerita Korban Kebakaran Cakung, Lompat dari Lantai 2 Rumah Biar Selamat':

[Gambas:Video 20detik]



Rudi mengatakan rumahnya dan lapak menjadi satu. Dia lantas turun dari lantai dua dan memboyong keluarganya keluar dari rumah.

"Akhirnya saya turun, saya nyelamatin keluarga saya. Ini rumah, tapi ada lapak dagangan juga," ucapnya.

Rudi menyampaikan api sudah merembet ke tembok samping lapaknya sekitar pukul 17.00 WIB. Tidak ada yang bisa diselamatkan Rudi selain keluarganya.

"Sekitar jam 5 (sore). Api jam 5 itu udah nyamber di samping rumah saya, makanya saya nggak bisa nyelamatin, HP saya aja tenggelem," katanya.

"Udah nggak ada (barang) yang bisa diselamatkan," imbuhnya.

Kini, Rudi beserta anak dan istri harus mengungsi ke rumah saudaranya yang tidak jauh dari lokasi lapak. Rudi mengatakan pihak kepolisian sempat datang untuk mengamankan kondisi di lokasi kemarin.

"Sekarang tinggal di rumah saudara ya di seberang situlah. Kurang-lebih ada kali Rp 100 juta kalau kerugian. Kemarin polisi setempat datang mengamankan," imbuhnya.

Seperti diketahui, lima lapak barang bekas di Bekasi, Jawa Barat, mengalami kebakaran. Kebakaran itu terjadi di Jalan Diponegoro pukul 17.00 WIB. Lapak itu berada di perbatasan Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi. Kebakaran baru berhasil diatasi tengah malam tadi.

Akibat kebakaran itu, belum diketahui berapa total kerugiannya. Sampai saat ini juga belum ada laporan adanya korban jiwa.

Halaman 2 dari 2
(hel/hel)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads