Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menanggapi soal kecelakaan maut bus yang masuk jurang di Sumedang, Jawa Barat. Budi Karya sudah meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mencari tahu penyebab kecelakaan tersebut.
"Sejak tadi malam, saya berkoordinasi dengan Dirjen Darat dan juga tim yang ada di lapangan. Saya pikir kita tunggu laporan dari Dirjen Darat dan saya sudah minta KNKT mencari sebab-sebabnya, terima kasih," ujar Budi Karya kepada wartawan di Kemenhub, Jakarta, Kamis (11/3/2021).
Pada kesempatan lain, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi juga menanggapi soal kecelakaan maut ini. Pihaknya mengatakan sudah datang ke TKP kecelakaan dan akan menutup jalan untuk kelancaran proses evakuasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami bersama kepolisian, KNKT, Jasa Raharja, dan Basarnas telah berada di lokasi. Dalam waktu dekat, Satlantas Polres Sumedang akan mengirimkan crane sehingga mempermudah proses evakuasi. Jalan sekitar TKP juga akan ditutup sementara untuk kelancaran evakuasi," kata Dirjen Budi.
Budi Setyadi mengatakan penyebab kecelakaan masih dalam proses investigasi oleh pihak terkait. Sejauh ini, menurut Budi, penyebab yang baru bisa diketahui, yakni adanya keterlambatan uji berkala pada bus pariwisata tersebut.
"Penyebab kecelakaan masih dalam investigasi, sementara ini informasi yang didapat ada keterlambatan uji KIR. Saya sudah koordinasi dengan Dishub Provinsi Jawa Barat karena ini jalan provinsi, apakah dapat dipasang guard rail di jalan ini atau kalau jalan kelas 1 nanti mungkin bisa diganti beton," ujarnya.
Hingga sekarang, Budi menyebut pihaknya masih melakukan evakuasi serta pendataan terhadap kecelakaan maut itu. Korban pun dievakuasi sementara ke Puskesmas Wado untuk mendapatkan perawatan.
Total ada 27 korban tewas dari kecelakaan maut di Sumedang. Baca halaman selanjutnya.
Simak video 'Evakuasi Korban Kecelakaan Bus Maut di Sumedang':
Dari data awal diperoleh informasi bahwa bus tersebut mengangkut rombongan dari SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Subang. Kronologi sementara yang didapat dari kepolisian setempat, bus itu melaju dari arah Malangbong menuju Wado.
Per pagi ini, petugas berhasil melakukan evakuasi korban kecelakaan maut di Sumedang. Total ada 27 orang tewas dalam kecelakaan tersebut.
Kasi Ops Basarnas Bandung Supriono mengatakan korban terakhir dievakuasi pada Kamis (11/3) 07.40 WIB. Korban kecelakaan terakhir ini berjenis kelamin laki-laki.
"Alhamdulillah kami bersama petugas gabungan berhasil mengevakuasi korban yang terakhir," katanya Supriono saat ditemui dilokasi Kamis (11/3/2021).
Dia menyebut korban tewas dalam kecelakaan maut yang berhasil dievakuasi sebanyak 27 orang. Sementara itu, 39 orang lainnya selamat dan tengah dalam perawatan di RSUD Sumedang.
"Selamat 39 orang, meninggal 27 orang," ucapnya.
(hel/hel)